Share

114. Kenaikan ranah Dewa

Altar di tengah-tengah hutan raksasa yang cukup jauh dari kota. Altar yang seperti berada di dalam sumur besar, berdindingkan akar pohon raksasa. Mereka telah berkumpul, ditambah gadis Alkemis dan Alkemis berjubah putih.

"Mohon untuk berhati-hati. Walaupun kalian membantu mempercepat kenaikan ranah, guncangan pasti akan segera dirasakan ranah Dewa lainnya. Mereka pasti datang dalam sekejap!" Lumpang memperingatkan mereka, sedangkan Akara segera melemparkan sesuatu ke arah pemuda berarmor kristal ungu.

"Komo, sebar itu dan bentuk formasi!"

Melihat cincin hitam di tangan Komo, Alkemis putih ikut mengibaskan tangannya. Benda bercahaya melesat ke arah Komo, membuat Akara menoleh dengan cepat. Empat kristal berbentuk tabung prisma yang melayang, terbuat dari giok hijau dengan nyala magma oranye di dalamnya.

"Anak muda, sebar itu di empat titik yang lebih luas!"

Komo segera menoleh ke arah tuannya, dan langsung melesat pergi saat Akara mengangguk pelan.

"Baiklah, silahkan dimulai!" Lum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status