Share

112. Alkemis Misterius

"Pak tua, otakmu perlu dipukulkah agar normal kembali?" Alkemis putih menarik kembali pedangnya, lalu melemparnya di udara dan meraih bilahnya dengan jari.

Tugg!... Ia jatuhkan pegangan pedang, tepat mengenai tanduk emas yang sudah patah, membuat kakek tua itu mengaduh kesakitan.

"Bocah kurang ajar!" bukan membentak, tapi hanya teriakan kakek tua pikun.

Melihat ayahnya melayang turun, Lumpang melemparkan tongkat yang ia pakai saat pertarungan sebelumnya. Menapaklah di tanah dengan postur tubuh membungkuk, yang pasti akan jatuh jika tanpa berpegangan pada tongkat.

"Anak muda!" Ia menoleh ke arah Akara, terlihat jelas penyesalan di wajah keriputnya. "Maafkan pak tua ini. Semakin dekat menuju megatruh, membuat akal sehat jadi rusak!" lanjutnya.

"Ya!" Akara menjawabnya acuh tak acuh dan segera menoleh ke arah gadis Alkemis, lalu bertanya.

"Hanya perlu aku makan pil ini bukan?"

"Akan saya bantu pengeluaran energi kutukannya!" jawab Myrna, membuat Akara berpikir sejenak. Namun, Alkemis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status