Share

98

“Apa hubungannya mereka dengan masalah kita?” ketus Aep, “yang mereka tahu hanya baca kitab dan mengaji.”

Warga seketika saling melempar tatapan, kemudian beralih pada Aep.

Pak Yayat melanjutkan, “Saya dengar kalau Kiai adalah orang hebat. Tidak hanya soal agama, tapi—”

“Apa untungnya kita bergantung pada kakek-kakek tua? Berjalan saja susah, apalagi menolong kita,” sela Aep dengan mimik tak suka. Para orang tua ini terlalu mengada-ngada, pikirnya.

“Ep,” tegur Pak Juju sembari memelotot. “Jaga sopan santun kamu sama Kiai. Beliau bukan orang sembarangan. Beliau sudah banyak membantu warga desa.”

“Termasuk mengirimkan si Rojali itu?” sinis Aep.

“Itu bukan salah Kiai, Ep,” sahut Pak Yayat, “saya yakin kalau tujuan Kiai baik. Hanya saja tidak semua niatan baik akan berjalan dan berakhir baik. Pengkhianatan Rojali dan aksinya sudah jelas di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status