Share

95

Rojali sudah sepenuhnya tak sadarkan diri. Meski begitu, darah masih mengucur deras dari kepala. Untuk beberapa waktu, kondisinya hanya mejadi tontonan para warga. Tak sedikit dari mereka yang tertawa, merasa bangga karena sudah berhasil melumpuhkan musuh utama.

Aep tersenyum lebar begitu mendengar umpatan yang tak kunjung reda dari warga pada Rojali. Suara-suara yang terdengar bagai nyanyian merdu di telinga, dan pemandangan yang Aep lihat sekarang teramat memanjakan mata. Ia benar-benar puas dan lega melihat kondisi musuhnya tak berdaya.

“Bawa si Rojali ke kantor desa!” perintah Pak Dede yang langsung maju melewati Aep. Satu tangannya seketika berkacak pinggang, sedang satunya menunjuk tubuh Rojali.

“Kita bakar saja dia di sini!” ucap Aep memprovokasi. “Lagi pula untuk apa orang seperti dia dibiarkan hidup. Teu guna.”

“Bakar! Bakar!” Aep mengacung-acungkan obor, berteriak lantang untuk mendapat dukungan warga. Ia melihat beberapa orang masi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ichakue
ga jelas!!!!!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status