Share

Bab 40A

"Astaghfirullah, Mas! Kamu beneran talak aku? Serius, kamu ceraikan aku, Mas?!" Lala membulatkan kedua matanya sembari menggeleng pelan. Dia sangat shock mendengar talak itu benar-benar keluar dari bibir Mas Amran.

"Iya. Aku talak kamu, La. Semua sudah jelas dan mama pun tak menolak. Pernikahan ini digelar juga bukan karena cinta, melainkan karena aku hanya gjjqingin menuruti permintaan mama yang konon sakit jantung, tapi ternyata hanya sandiwara." Mas Amran bicara lagi dengan tenang. Mama hanya melirik sekilas lalu menghela napas.

Tak ada pembelaan apapun yang dia lakukan. Hanya diam saja mendengarkan obrolan demi obrolan. Om Galih terlihat merah padam menahan amarah yang mungkin mulai memuncak, sementara Tante Risma hanya menangis saja, sama seperti mama.

"Mama yakin membiarkan Mas Amran menceraikanku? Mama tahu sendiri kalau perempuan itu mandul kan? Memangnya mama nggak pengin punya cucu?" Lala terus mencecar mama yang masih menunduk sembari sesekali menyeka kedua pipinya yang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status