Share

KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR
KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR
Penulis: YATI CAHAYA HATI

1. PENGHIANATAN SUAMIKU

last update Terakhir Diperbarui: 2022-11-04 22:58:49

“Sial! Beraninya dia menghianatiku! Awas kau!”

Aku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Sesekali melihat keadaan bayiku yang baru berusia tiga bulan tertidur di sampingku. Rasa cemas menghantui. Bagaimana bisa aku membawa putriku  untuk menggagalkan pernikahan suamiku.

“Kalau bukan karena pelakor itu, suamiku pasti tidak akan menghianatiku!”

Ya, hari ini adalah pernikahan kedua suamiku tanpa sepengetahuanku. Informasi akurat yang kudapat dari orang yang terpercaya. Bahkan pernikahan itu akan berlangsung hari ini di villa mewah milikku.

Suamiku memberikan villa itu sebagai hadish karena aku akan melahirkan buah cinta kami. Villa itu sudah lebih dahulu diberikan oleh suamiku sebelum bayiku lahir. Sayangnya setelah tahu kalau bayi yang sudah sepuluh tahun kami nantikan berjenis kelamin perempuan. Mas Hendra yang menginginkan anak laki-laki sangat kecewa. Aku menangis saat tahu suamiku tak menginginkan putri kecilku.

Kini dengan seenaknya saja dia akan menikah dengan wanita lain setelah berbagai pengorbanan kulakukan. Dulu aku dengan bangga mengabdi kepada negara sebagai anggota kepolisian.

Karena dipersunting oleh hendra yang menginginkan aku menjadi ibu rumah tangga saja, dengan berat hati akupun mengundurkan diri. Sangat berat langkah yang harus kuambil. Namun demi mengabdikan diri kepada suami aku rela melakukannya.

Tak kusangka kini dia menghianatiku.

“Tunggu saja, apa yang akan kulakukan kepadamu. Jangan harap mahar lima milyar itu berhasil kau berikan kepada pelakor itu. Akan kurampas dengan tanganku sendiri!” aku benar-benar kesal.

Kau tak ingat saat pertamakali  memulai bisnis. Sebagai modal dengan menjual seluruh perhiasan yang kumiliki. Aku rela dan mendampingimu dalam suka maupun duka. Saat kau bangkrut, aku dan keluargaku yang menyuntikkan dana untuk kelancaran usahamu. Kini setelah kau sukses dengan bisnis property dan perhotelan, tega sekali menghianatiku.

Akan kuperjuangkan hak putriku. Aku saja dulu tak sebesar itu maharnya. Hanya seperangkat alat sholat dan cincin emas seberat lima gram saja. Aku menerima dengan lapang dada, karena memang kemampuan yang kau miliki pada saat itu.

Lima gram emas dengan lima milyar sangat jauh sekali. Bak bumi dan langit.

Menurut informasi, pelakor yang akan dinikahi adalah seorang model dan pemain film yang sangat terkenal. Malas aku menyebut namanya. Siap-siap saja kalian yang sudah berani mempermainkan diriku.

Tring. Satu pesan masuk dari aplikasi berwarna hijau. Mang Hadi sudah menungguku di depan pintu masuk villa. Dialah yang memberikan informasi kepadaku. Walaupun suamiku sudah memperingatkan kepadanya untuk tak memberitahuku. Namun penjaga villa merasa kasihan kepadaku.

Mas hendra memang tak pernah memberitahuku tentang pernikahannya. Aku juga tahu dari postingan wanita itu di sosial medianya. Dengan sombongnya dia mengumumkan akan menikah dengan pengusaha kaya raya dan mahar uang senilai lima milyar.

Aku sudah pernah membahasnya dengan mas hendra. Namun jawabannya sangat membuatku jengkel. Dia menjawab kalau masih mau jadi istrinya harus mau dimadu. Hanya itu saja.

Bahkan sudah pernah aku mengirim pesan singkat kepada si pelakor untuk memperingatkannya bahwa yang akan dia nikahi itu masih beristri bukan duda seperti yang ditulisnya dalam captionnya di salah satu aplikasi. Dengan pongah dia menjawab kalau aku orang stress yang kepengin laki tajir. Dasar perempuan tak punya hati.

Aku mengancamnya untuk mundur atau akan mempermalukan dirinya pada pesta pernikahan di villa milikku. Dia bahkan menantangku untuk melakukannya. Baiklah, aku akan menjawab tantangannya. Jangan salahkan aku kalau kau akan mendapat malu seumur hidupmu.

Aku heran dengan perempuan seperti dia. Entah apa lagi yang dicarinya. Cantik, kaya, popularitas dia punya. Semua kenikmatan dunia sudah dia miliki. Namun masih saja berusaha merebut pria yang sudah beristri. Aku yakin wanita seperti dia pasti mudah mendapatkan lelaki yang lebih segalanya dari suamiku. Mengapa tetap saja mas hendra yang menjadi incarannya. Seperti wanita tak laku saja.

Aku harus ekstra hati-hati dalam menghadapi pelakor elit ini. Dia juga punya segalanya yang bisa menghentikan langkah dan juga mampu membungkamku untuk selamanya. Aku tak peduli. Ini bukan masalah cinta buta. Ini masalah harga diri.

Sengaja berpakaian lebih sporty untuk menjaga kemungkinan yang terjadi. Aku datang seorang diri dengan niat untuk membubarkan acara pernikahan suamiku. Mungkin terkesan konyol dan seperti bunuh diri. Para pengawal suamiku pasti takkan membiarkanku. Mereka pasti akan menyerangku dengan membabi buta.

Aku paham akan hal itu. Namun tahukah bagaimana rasanya dihianati. Semua wanita pasti akan melakukan hal yang sama sepertiku.

Sejauh ini aku sudah mempersiapkan diri. Tak ada keluargaku yang mengetahuinya. Kecuali  Hana sahabatku. Walau aku sudah tidak bekerja lagi, si polwan cantik itu selalu bersedia membantuku. Dia bahkan menawarkan bantuan kepadaku, tapi aku menolaknya. Aku akan menghadapi sendiri si penghianat itu.

Sampai di villa. Aku berdecak kagum dengan bangunan yang disulap bak istana seribu satu malam. Berbagai lampion dan pernak pernik membuat villa terlihat begitu megah.

Aku sangat kesal dan sudah tak sabar untuk mempermalukan mereka. Segera menelpon Mang Hadi untuk menyelamatkan putriku. Hendra bisa saja berbuat nekad dengan menyakitinya.

Mang Hadi mengetuk kaca mobil. Aku segera turun dan memberikan putriku kepadanya. Mang hadi lalu menyerahkan kunci pintu rahasia yang tidak ada satu orangpun tahu.

“Mang, tolong jaga Raisya. Kalau terjadi apa-apa denganku. Tolong, rawat dia dengan baik.”

“Iya, Bu. Hati-hati. Pengawal bapak ada di mana-mana.” Jawab Mang Hadi.

“Iya, Mang. Pergilah.”

Mataku tak berkedip menatap putri sematawayangku hingga punggung Mang Hadi tak terlihat lagi. Ada kesediahn dalam hati. Bahkan aku juga tak bisa memastikan apakah aku bisa selamat setelah ini.

Menarik napas panjang lalu membuang perlahan untuk mencoba menetralisir debaran jantung.

Aku tak punya senjata. Hanya double ikat pinggang yang salah satunya sudah tertancap paku kecil menjadi senjataku. Siapa tahu bisa berguna untuk menghadapi anak buah Mahendra wicaksana.

Ku ambil topi, lalu menyembunyikan rambut panjangku yang sudah terkuncir rapi ke dalam topi. Tak lupa masker untuk menyamarkan wajahku.

Sebagai mantan anggota kepolisian, aku masih ingat betul cara melumpuhkan para penjahat. Seandainya tahu suamiku akan berhianat, aku pasti takkan resign dari pekerjaan demi suami yang tak pantas menjadi seorang imam. Walau harus merelakan impian semenjak aku kecil, aku rela melakukannya. Kini aku menganggap sebagai kebodohan.

Melangkah kaki perlahan sembari mengamati pergerakan para penjaga. Aku heran, untuk apa mengadakan pesta meriah kalau yang masuk ke dalam harus melalui tahap pemeriksaan yang selektif. Maklum, hendra pasti sangat ketakutan jika aku datang.

Bergerak cepat menuju pintu rahasia. Dengan mengendap-endap dan sangat berhati-hati aku berhasil mencapai pintu yang berada di samping dan tertutup rimbun pepohonan. Lebatnya pepohonan membuat orang lain tak tahu ada jalan tikus menuju ke dalam. Makanya kawasan ini lepas dari penyisiran para penjaga.

Menyibak rimbun dedaunan dan segera membuka gembok pintu dengan kunci yang ada di tangan. Aku harus menunduk karena pintu sengaja dibuat separuh dari ukuran orang dewasa supaya tak terlihat dari luar.

Berhasil. Aku harus segera menuju ruang untuk pelaksanaan ijab kabul. Semoga saja belum terlambat. Terlebih dahulu aku harus mencari mahar yang akan diberikan oleh hendra kepada si pelakor. Tak rela harus membagi harta yang seharusnya menjadi milikku dengannya.

Tunggu saja princess Clarista. Aku akan memberikan kejutan sesuai permintaanmu. Bersiaplah menahan malu. Dan kau Mahendra, bersiaplah menjadi gembel. Mungkin kau lupa dengan isi perjanjian pra nikah kita. Aku masih menyimpannya secara rapih.

Bab terkait

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    2. MELAWAN PENJAGA

    Bergegas melangkah dengan mengendap-endap dan sangat berhati-hati. Anak buah hendra berada di mana-mana. Bahkan dapur saja tak luput dari penjagaan ketat. Sok merasa menjadi seorang pejabat.Kembali melanjutkan langkah dengan ekstra hati-hati. Tiba-tiba tanpa sengaja kakiku menendang pot bunga kecil hingga hancur berantakan. Walau tak menyebabkan bunyi yang sangat nyaring, tetap saja mengundang perhatian salah satu penjaga dengan pendengaran sempurna.Ah sial. Sebentar lagi dia pasti menuju kemari. Bisa-bisa ketahuan sebelum tujuan tercapai.“Siapa di situ?!”Suara penjaga mengagetkanku. Mencoba menahan napas, lalu merapatkan tubuh ke dinding. Otakku masih terus berpikir apa yang harus dilakukan. Keringat mulai membanjiri wajah. Aku cemas. Apa jadinya kalau sampai ketahuan. Bagaimana nasib anakku kalau mereka menghabisiku di tempat ini.Harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri. Demi Raisya putri semata wayangku, harus berani berjuang untuk melawan mereka.Penjaga sudah semakin

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    3. KEPANIKAN SUAMIKU

    “Lepaskan!” aku berusaha melepaskan diri. Pria ini mengunci tubuhku sangat erat hingga membuatku kesulitan bernapas.“Diam. Atau kutembak kepalamu!” ucap pria itu dengan menodongkan senjata di samping kepalaku.“Beraninya kau menangkapku! Awas, akan aku laporkan pada suamiku. Akan kuperintahkan dia untuk memecat dan menghukummu dengan berat!” mencoba mengancamnya. Semoga saja mereka takut dengan ancamanku.“Justru Boss akan memberiku imbalan yang sangat besar jika aku berhasil menghentikanmu! Karena hanya kaulah yang harus ditendang dari sini! Menyerahlah. Aku akan melepaskanmu! Tapi kalau kau melawan, aku tak segan-segan menarik pelatuk senjata ini dan memecahkan kepalamu!”Pria itu terlihat serius dengan ucapannya. Para penjaga pasti lebih mementingkan pekerjaannya daripada diriku. Aku harus mengatur strategi. Lebih baik berpura-pura mengalah saja. Biarlah otakku berpikir untuk mengatur strategi kembali.“Oke. Aku menyerah. Tolong lepaskan aku.” Suaraku sengaja merendah. Lalu mengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    4. MELUMPUHKAN SI PELAKOR

    Saat aku sedang asik melihat anak buah suamiku mengusir para wartawan membuatku lengah. Hingga tak menyadari saat seseorang menarik tangan dan memaksaku untuk menjauh.Badannya yang tinggi besar membuat tenaganya sangat kuat. Percuma berusaha untuk melepas cengkeramannya. Semakin berusaha lepas, tanganku terasa semakin sakit.“Lepaskan tanganku!” aku berteriak sembari terus berusaha melepaskan tangan. Pria yang menarik tanganku menoleh. Tak membuang waktu segera kutonjok matanya. Walau tangan kiri yang kugunakan tetap bisa membuat pria itu mengaduh sambil memegangi matanya.Lalu kutendang perutnya hingga dia terjatuh dan cengkeraman tangannya terlepas. Kutinggalkan dia dan berlari menuju calon pengantin.Beberapa anak buah Hendra berusaha menghalangi. Aku melawan mereka dengan membabi buta. Menendang, meninju, memukul kepala serta seluruh gerakan yang pernah kupelajari. Beberapa orang berhasil kulumpuhkan. Namun anak buah Hendra sangat banyak. Mereka juga menuju kemari dengan tujuan y

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    5. MEMBALAS SI PELAKOR

    Bugg. “Aw.” Aku memekik kesakitan. Satu tendangan pada punggungku membuat senjata yang berada di tangan terjatuh. Aku limbung dan berusaha menyeimbangkan tubuh sambil terus memegangi si pelakor.Bugg. Kembali satu tendangan mendarat pada punggungku. Kali ini terasa lebih keras dan menyakitkan hingga membuatku jatuh tersungkur. Secara otomatis tubuh wanita menjijikan itu lepas dari genggamanku. Sial. Aku merutuki diri sendiri.Mereka sangat pandai membaca situasi. Jumlah mereka sangat banyak. Pasti bisa membagi tugas dengan baik. Sedangkan aku, terlalu nekat datang seorang diri.Walaupun nantinya mereka bisa melumpuhkan atau bahkan mungkin mengambil nyawaku, tidak akan memberikan kebanggaan apapun. Seluruh dunia akan mengecam saat mengetahui bahwa satu wanita dikeroyok oleh banyak lelaki.“Angkat senjata kalian! cepat habisi dia!” suara teriakan si pelakor membangunkan lamunan. Aku harus segera bertindak kalau tak mau mati konyol.Menyapu pandangan. Anak buah Hendra sudah siap dengan s

    Terakhir Diperbarui : 2022-11-18
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    6. HENDRA BERNIAT MEMBUNUH VANIA

    “Dasar wanita curang! Kalau berani, hadapi aku dengan tangan kosong!” tantang si pelakor.“Waw. Kau menantangku? Baiklah. Sekarang apa maumu?” Beraninya dia menantangku. Tentu saja hal ini membuatku penasaran dengan cara apa dia akan melawanku. Mau main pukul atau main jambak. Entahlah. Sepertinya permainan ini akan sangat menyenangkan..“Buang senjatamu! Kau lawan aku!”“Oke. “ tanpa berpikir panjang aku membuang senjata.“Dengan cara apa kita berhadapan. Saling jambak, saling tampar atau seperti yang kulakukan kepada para penjaga itu? Pilihkan caranya untukku.” Ucapku dengan santai.“Lepaskan dulu tanganku!”“Oke.” Aku menarik kakiku dan melipat kedua tanganku di depan dada. Memperhatikan si artis perebut suamiku dengan seksama. Dia memegangi ruas jari yang kuinjak tadi. Sedikit mengaduh. Mudah-mudahan saja remuk atau minimal retak.Beberapa menit berlalu, dia masih saja memegangi tangannya. Dalam sekejap, wanita itu mengambil senjata yang kubuang. Lalu mengacungkan pistol ke arahku

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    7. ADU MULUT

    Benar saja. Dia mengangkat senjata dan bersiap menembakku.“Bersiaplah Vaniaaa!!!” teriak Hendra membahana. Namun kurasakan ada getaran pada suaranya. Entah apa yang tengah dirasakannya.Tiba-tiba jiwa terasa hampa. Orang yang selama ini sangat kucinta akan menghabisi nyawaku. Bayangkan saja bagaimana perasaanku. Hancur, sedih dan kecewa. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dada.“Hendra! Apa salahku padamu. Aku selalu mendukung setiap langkahmu. Saat kau jatuh aku selalu membantumu untuk bangkit. Saat kau sakit, kemana wanita-wanita teman ranjangmu. Hanya aku yang mau merawatmu sampai kau membaik. Kau pikir aku tidak tahu, berapa puluh kali kau berganti teman ranjang. Aku tetap diam walau sakit. Bahkan kalau membahasnya, kau akan menampar dan juga memukuliku. Aku tetap diam dan setia kepadamu. Apa salahku hingga kau ingin melenyapkanku?!” beruntun pertanyaan yang kuajukan kepadanya. Rasanya sudah cukup bersabar menghadapi kekasaran dan juga perselingkuhannya.“Kau mau tahu jawabannya

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    8. MENYERANG DENGAN SEBILAH PISAU

    Aku memegangi kepala yang terasa sangat sakit. Pukulan tadi mengenai pelipis hingga membuat kepala seperti mau pecah. Punggungku juga sama. Sakit sekali. Rasanya tubuhku sudah tak kuat menahan kepala.Aku harus segera mengakhiri semua ini. Tubuh ini kian letih. Percuma mengulur waktu , kalau tak ada kesempatan untuk membuat sebuah kesepakatan. Harus memutuskan segera. Aku atau dia yang mati.Menegakkan kepala dan menatap suamiku dengan tajam. Sudut bibirnya yang ditarik ke atas menunjukkan betapa dia mengejek dan merendahkanku.“Kau mau menembakku? Ayo tembak saja!” sentakku dengan tegas.Tanpa ragu aku mendekat ke arah suamiku.“Cepat tembak aku, Mahendra! Cepat!” teriakku dengan kesal.Hendra berjalan mundur. Wajahnya terlihat tegang. Sekilas aku melihat ada gurat keraguan dalam sorot matanya. Aku tak peduli lagi. Yang kutahu, lelaki di hadapan sudah siap untuk membunuhku dengan senjata api di tangan.“Ayo, tembaklah istrimu ini! Jangan ragu. Atau kau yang akan menyesal karena akul

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    9. ISI PERJANJIAN PRA NIKAH

    “Jangan Vania! Jangan lakukan itu. Aku akan penuhi apapun keinginanmu. Yang penting kau lepaskan Clarista. Aku mohon.” Tiba-tiba Hendra berlutut di hadapanku memohon belas kasih.Aku menyunggingkan senyum sinis. Rupanya suamiku ini takut kehilangan calon istri barunya. Dia mencoba bernegosiasi denganku. Baiklah. Akan kuladeni sejauh mana permainannya.“Kau takut, Mahendra?! Apa kau sangat mencintainya?” tanyaku dengan dada bergemuruh. Dengan mata kepalaku sendiri aku melihat suamiku membela selingkuhannya.“Aku ... aku ....”“Baiklah. Apa kau yakin akan memenuhi segala permintaanku untuk menukar nyawa dari selingkuhanmu ini?!”“Aku janji. Apapun itu!”“Yank. Kau jangan bodoh! Wanita ini pasti akan meminta seluruh hartamu!”Aku menaikan sudut bibirku, lalu menekan lehernya lebih kuat hingga dia mengaduh kesakitan.“Kau pikir harta itu milik Hendra?! Aku katakan padamu. Sebentar lagi, dalam sekejap mata seluruh kekayaan yang kau incar dari suamiku akan menjadi milikku!”“Apa maksudmu, Va

    Terakhir Diperbarui : 2022-12-04

Bab terbaru

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    27. HENDRA MEMBUATKU KESAL

    “Baiklah, aku akan memberitahumu, supaya kau tak malu jika tetap nekad datang ke kantor esok hari!” aku tersenyum sinis sembari menyilangkan tangan di dada.“Katakan apa yang sudah kau lakukan? Kalau kau berani macam-macam, aku habisi kau!” Hendra hendak mencekikku. Dan aku membiarkan dia untuk melakukannya. Bukannya aku ingin mati konyol, rumah ini terpasang cctv di setiap sudut. Jadi sangat mudah untuk mencari bukti kejahatannya.Namun entah kenapa tiba-tiba Hendra menghentikan aksinya setelah melihat ke atas. Mungkin saja dia menyadari jika ruangan ini terpasang cctv.“Kenapa kau berhenti?” tanyaku dengan tersenyum sinis.Hendra mendengkus kesal. Lalu berkata, “Dengar, Vania! Kau takkan pernah bisa mengalahkanku! Kau hanya wanita rumahan yang tak tahu pekerjaanku! Jadi, jangan coba-coba untuk melawanku kalau kau tak ingin malu di hadapan para pebisnis!” Hendra berkata dengan kesal.“Oke! Aku terima tantanganmu. Dan lihatlah apa yang akan terjadi besok. Selamat malam, Hendra! Tidurl

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    26. HENDRA MENGALAH

    “Kau salah, Hendra! Rumah ini sudah menjadi milikku. Dan sebentar lagi kita akan bercerai dan kau harus pergi dari rumahku. Tinggallah bersama selingkuhanmu itu!” jawabku dengan berani. Aku tak boleh terlihat lemah di depannya. Namun aku juga harus lebih berhati-hati menghadapinya.“Kalau ada yang harus keluar, yaitu kau!”Terdengar suara seorang wanita dari arah belakang Hendra. Tak berapa lama si pelakor menyembul dari balik punggung Hendra. Sial. Ternyara Hendra datang bersama wanita licik itu. Mau apa mereka datang ke sini. benar-benar membuatku kesal.“Beraninya kau datang ke rumahku, Wanita Murahan!” sentakku padanya. Aku tak peduli saat wajah wanita itu berubah merah. Dia pasti sangat marah mendengar ucapanku.Benar saja wanita licik itu mengangkat tangan hendak menyerangku.“Kurangajar kamu!”Aku mencoba menghindar dari serangan si pelakor. Namun aku dikejutkan oleh suara Hendra yang menghentikan Clarista.“Berhenti, Clarista!” Hendra memegang tangan Clarista yang hampir saja

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    25. KEMBALI KE RUMAH VANIA

    Hendra juga menghentikan ucapannya. Dia pasti sama terkejutnya denganku melihat siapa yang datang. Aku bahkan belum menutup tubuhku dengan sempurna. Begitu juga Hendra, dia bahkan belum berbusana sama sekali.“Mohon maaf Bapak, Ibu. Kami bermaksud ....”‘Tunggu. Kami akan berpakaian dulu!”Hendra menarikku masuk lalu mengunci pintu kamar. Wajahnya memucat sama sepertiku.“Kok bisa mereka datang. Darimana mereka tahu kalau kita sudah tinggal di sini?”“Aku juga tidak tahu. Mereka pernah menghubungiku lewat ponsel, kalau kita tak melunasi akihr bulan lalu rumah ini akan di sita. Gimana dong?” aku sangat panik. Tak rela rasanya melepas rumah yang dengan susah payah di cicil oleh Hendra.“Tidak ada pilihan lain. Cepat kemasi barang-barang.” Hendra mengambil koper yang belum lama baru digunakan untuk pindah ke rumah ini. Dan sekarang akan kembali digunakan untuk kembali memindahkan pakaian dan entah akan di bawa kemana lagi..Duuh, kenapa hidupku jadi begini sih. Harus berpindah dari satu

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    24 KEDATANGAN TAMU TAK DIUNDANG

    Aku melihat wajah Hendra berubah kesal. Dia menghela nafas panjang dengan berat. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Semoga saja rayuanku berhasil. Tak masalah bagiku untuk tinggal bersama wanita menjijikkan itu. Setidaknya aku tetap bisa hidup layak. Semoga pelan-pelan bisa mengembalikan nama baikku.Tapi bagaimana kalau Hendra tidak setuju. Dia bukan orang yang gampang untuk dipengaruhi.Bagaimana juga dengan cicilan mobil dan rumah. Darimana bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Kalau tidak bisa melunasinya, sudah pasti aku akan terusir dari sini. Uh, menyebalkan.“Aku setuju dengan rencanamu.”Jawaban yang tegas itu membuyarkan lamunan. Menatap wajahnya yang terlihat serius. Masih tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar.“Apa aku tidak salah dengar?”“Tidak. Kau benar. Aku takkan rela jika hartaku harus jatuh ketangan wanita yang sudah mengancurkan reputasiku. Aku akan membalasnya lebih dari apa yang telah dilakukannya.” Hendra mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras. Aku

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    23 RENCANA JAHAT

    Tak bisa kubiarkan pergi begitu saja. Dengan gerakan cepat, mensejajarkan langkah dengannya.“Tidak bisa begitu. Enakan dia dong hidup bergelimang harta. Sedangkan kita untuk makan saja belum tentu kita mampu. Belum bayar listrik dan yang lainnya. Semua harus pakai duit.”“Aku tahu itu. Tapi apa lagi yang harus kulakukan? Orang di luar sana pasti membenciku. Apalagi para klienku. Aku tak punya muka untuk bertemu dengan mereka.” Hendra menghentikan langkahnya. Tergambar keputusasaan dari wajahnya.“Kalian belum resmi cerai, itu artinya harta itu belum menjadi milik istrimu secara mutlak. Kurang lebih seperti itu’kan isi perjanjiannya?”“Tapi aku yang berselingkuh. Artinya, akulah yang bersalah dan tak berhak mendapat harta sepeserpun. Itu yang perlu digaris bawahi. Mengerti kamu?”“Aku mengerti. Kalau kamu kembali tinggal bersamanya, itu akan menutup mata orang-orang yang membencimu.”Hendra menatapku dengan tajam. Sorot matanya seperti nyala api yang siap membakar tubuhku. “Maksudmu a

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    22. MENCOBA BERDAMAI

    Menatap pria yang sudah berani melayangkan tangannya kepadaku dengan sengit. Diapun membalas dengan tatapan yang sama. Bahkan sorot matanya lebih mengerikan daripada diriku . Aku tak peduli. Dia sudah berani menampar dan harus kuberi pelajaran.“Hendra! Beraninya kau menamparku! Kau akan rasakan akibatnya lelaki miskin!” teriakku kepadanya. Mengambil vas bunga yang ada di atas meja dan siap melempar kepada lelaki tak berguna itu.“Aw!” aku menjerit kesakitan. Belum sempat melayangkan vas bunga, lelaki itu menendangku hingga aku jatuh tersungkur.Tak menyangka dia akan melakukan itu kepadaku. Dulu dia begitu lembut. Kenapa sekarang berubah menjadi sekasar ini.“Aw!” Kembali aku memekik. Saat lelaki itu menjambak rambutku hingga wajahku terangkat. Sakit sekali rasanya. Aku tak terima dia berani melakukan hal ini kepadaku.“Lepaskan lelaki brengsek! Berani sekali kau. Apa kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa?!”“Kau sudah menghinaku, Clarista! Dan aku juga sadar sedang berhadapa

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    21 KERIBUTAN CLARISTA DAN HENDRA

    Tak ada cara lain. Aku harus segera mengambil langkah seribu.Sayangnya, langkahku kalah cepat. Beberapa orang sudah lebih dulu menghadang jalan. Berbagai pertanyaan yang mereka ajukan membuat kepala pusing. Tentang pernikahan, juga wajah yang tak terawat karena terlihat jerawat dan flek hitam di bawah mata. Padahal sudah sedemikian rapi aku memakai masker. Masih saja noda itu terlihat.Tanpa kusadari kini para pemburu warta semakin banyak di hadapanku. Pertanyaan yang mereka ajukan juga membuat kepalaku hampir pecah. Bisa gila aku kalau begini caranya. Berusaha menghindar juga percuma. Mereka sudah memblokir seluruh aksesku. Semakin lama di sini membuatku seperti di dalam neraka.Istri Hendra itu harus merasakan pembalasanku. Lebih baik berpura-pura tak sadarkan diri untuk mengelabui mereka. Sakit sedikit saat menjatuhkan diri tak apa. Yang penting aku bisa selamat dari pertanyaan mereka. Toh aku juga sudah sering melakukan adegan jatuh dan tak sadarkan diri dalam beberapa film dan j

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    2O. DIHADANG WARTAWAN

    CLARISTAKenapa hari ini aku begitu sial hingga kembali bertemu dengan wanita menjijikkan itu. Kenapa juga pada saat seluruh credit card yang kumiliki tak bisa di gunakan. Dia pasti sangat senang dengan keadaanku. Kalau saja tak ada yang melerai, sudah kucabik-cabik wajahnya yang tak cantik itu. Aku tak ingin terlihat miskin di mata siapapun. Meraba pipi yang terasa kasar. Mengambil cermin kecil yang ada di dalam tas. Menatap wajah melalui cermin di tangan. Wajahku terlihat kusam dan tidak berseri. Tampak kerutan di beberapa bagian. Flek hitam juga menghiasi pipi. Semua ini karena wajahku cukup lama tak memakai skincare.Gara-gara wanita menyebalkan itu yang membuat hidupku susah dan merasakan dinginnya lantai penjara.Tunggu saja, Vania. Akan kubalas perbuatanmu. Kau harus mengalami penderitaan yang lebih dari apa yang aku alami.menderitaMembanting cermin di jok mobil dan tak ingin lagi melihat wajah jelekku. Untung saja aku masih bersembunyi dari publik. Kalau sampai fans tahu waj

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    19 CLARISTA MENYERANG VANIA

    Aku melihat reaksinya yang luar biasa. Dia bagai orang yang tersengat listrik. Terkejut dan mungkin hampir mati berdiri. Tubuhnya kaku dan matanya membulat. Satu tangannya menutup mulutnya yang menganga lebar.“Kau?!” dia menunjukku dengan tidak sopan. Ingin sekali aku menyentuh pipinya dengan sepatu. Namun aku masih bisa menahan diri dan akan bermain cantik untuk membalaskan dendam. Tanganku harus tetap bersih tanpa menyentuhnya seujung kuku.“Anda mengenal saya?” jari telunjuk menyentuh dadaku. Tetap berpura-pura tak mengenalnya. Dengan sengaja aku mengangkat barang belanjaan yang penuh di tangan untuk menunjukkan padanya.“Kau pikir aku miskin?! Aku lebih kaya darimu, wanita murahan! dasar wanita gila.” Sepertinya usahaku mulai berhasil. Wanita di hadapan mulai tersulut emosi.Clarista murka dan mulai menyerangku. Dia menjambak, menampar dan menendangku. Aku sengaja tak membalasnya supaya orang iba melihatku. Ups, sialnya dia menarik belanjaanku dan mengeluarkan semua isinya lalu m

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status