Share

26. HENDRA MENGALAH

last update Last Updated: 2022-12-19 21:44:38

“Kau salah, Hendra! Rumah ini sudah menjadi milikku. Dan sebentar lagi kita akan bercerai dan kau harus pergi dari rumahku. Tinggallah bersama selingkuhanmu itu!” jawabku dengan berani. Aku tak boleh terlihat lemah di depannya. Namun aku juga harus lebih berhati-hati menghadapinya.

“Kalau ada yang harus keluar, yaitu kau!”

Terdengar suara seorang wanita dari arah belakang Hendra. Tak berapa lama si pelakor menyembul dari balik punggung Hendra. Sial. Ternyara Hendra datang bersama wanita licik itu. Mau apa mereka datang ke sini. benar-benar membuatku kesal.

“Beraninya kau datang ke rumahku, Wanita Murahan!” sentakku padanya. Aku tak peduli saat wajah wanita itu berubah merah. Dia pasti sangat marah mendengar ucapanku.

Benar saja wanita licik itu mengangkat tangan hendak menyerangku.

“Kurangajar kamu!”

Aku mencoba menghindar dari serangan si pelakor. Namun aku dikejutkan oleh suara Hendra yang menghentikan Clarista.

“Berhenti, Clarista!” Hendra memegang tangan Clarista yang hampir saja
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    27. HENDRA MEMBUATKU KESAL

    “Baiklah, aku akan memberitahumu, supaya kau tak malu jika tetap nekad datang ke kantor esok hari!” aku tersenyum sinis sembari menyilangkan tangan di dada.“Katakan apa yang sudah kau lakukan? Kalau kau berani macam-macam, aku habisi kau!” Hendra hendak mencekikku. Dan aku membiarkan dia untuk melakukannya. Bukannya aku ingin mati konyol, rumah ini terpasang cctv di setiap sudut. Jadi sangat mudah untuk mencari bukti kejahatannya.Namun entah kenapa tiba-tiba Hendra menghentikan aksinya setelah melihat ke atas. Mungkin saja dia menyadari jika ruangan ini terpasang cctv.“Kenapa kau berhenti?” tanyaku dengan tersenyum sinis.Hendra mendengkus kesal. Lalu berkata, “Dengar, Vania! Kau takkan pernah bisa mengalahkanku! Kau hanya wanita rumahan yang tak tahu pekerjaanku! Jadi, jangan coba-coba untuk melawanku kalau kau tak ingin malu di hadapan para pebisnis!” Hendra berkata dengan kesal.“Oke! Aku terima tantanganmu. Dan lihatlah apa yang akan terjadi besok. Selamat malam, Hendra! Tidurl

    Last Updated : 2023-01-11
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    1. PENGHIANATAN SUAMIKU

    “Sial! Beraninya dia menghianatiku! Awas kau!”Aku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Sesekali melihat keadaan bayiku yang baru berusia tiga bulan tertidur di sampingku. Rasa cemas menghantui. Bagaimana bisa aku membawa putriku untuk menggagalkan pernikahan suamiku.“Kalau bukan karena pelakor itu, suamiku pasti tidak akan menghianatiku!”Ya, hari ini adalah pernikahan kedua suamiku tanpa sepengetahuanku. Informasi akurat yang kudapat dari orang yang terpercaya. Bahkan pernikahan itu akan berlangsung hari ini di villa mewah milikku.Suamiku memberikan villa itu sebagai hadish karena aku akan melahirkan buah cinta kami. Villa itu sudah lebih dahulu diberikan oleh suamiku sebelum bayiku lahir. Sayangnya setelah tahu kalau bayi yang sudah sepuluh tahun kami nantikan berjenis kelamin perempuan. Mas Hendra yang menginginkan anak laki-laki sangat kecewa. Aku menangis saat tahu suamiku tak menginginkan putri kecilku.Kini dengan seenaknya saja dia akan menikah dengan wanita lain set

    Last Updated : 2022-11-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    2. MELAWAN PENJAGA

    Bergegas melangkah dengan mengendap-endap dan sangat berhati-hati. Anak buah hendra berada di mana-mana. Bahkan dapur saja tak luput dari penjagaan ketat. Sok merasa menjadi seorang pejabat.Kembali melanjutkan langkah dengan ekstra hati-hati. Tiba-tiba tanpa sengaja kakiku menendang pot bunga kecil hingga hancur berantakan. Walau tak menyebabkan bunyi yang sangat nyaring, tetap saja mengundang perhatian salah satu penjaga dengan pendengaran sempurna.Ah sial. Sebentar lagi dia pasti menuju kemari. Bisa-bisa ketahuan sebelum tujuan tercapai.“Siapa di situ?!”Suara penjaga mengagetkanku. Mencoba menahan napas, lalu merapatkan tubuh ke dinding. Otakku masih terus berpikir apa yang harus dilakukan. Keringat mulai membanjiri wajah. Aku cemas. Apa jadinya kalau sampai ketahuan. Bagaimana nasib anakku kalau mereka menghabisiku di tempat ini.Harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri. Demi Raisya putri semata wayangku, harus berani berjuang untuk melawan mereka.Penjaga sudah semakin

    Last Updated : 2022-11-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    3. KEPANIKAN SUAMIKU

    “Lepaskan!” aku berusaha melepaskan diri. Pria ini mengunci tubuhku sangat erat hingga membuatku kesulitan bernapas.“Diam. Atau kutembak kepalamu!” ucap pria itu dengan menodongkan senjata di samping kepalaku.“Beraninya kau menangkapku! Awas, akan aku laporkan pada suamiku. Akan kuperintahkan dia untuk memecat dan menghukummu dengan berat!” mencoba mengancamnya. Semoga saja mereka takut dengan ancamanku.“Justru Boss akan memberiku imbalan yang sangat besar jika aku berhasil menghentikanmu! Karena hanya kaulah yang harus ditendang dari sini! Menyerahlah. Aku akan melepaskanmu! Tapi kalau kau melawan, aku tak segan-segan menarik pelatuk senjata ini dan memecahkan kepalamu!”Pria itu terlihat serius dengan ucapannya. Para penjaga pasti lebih mementingkan pekerjaannya daripada diriku. Aku harus mengatur strategi. Lebih baik berpura-pura mengalah saja. Biarlah otakku berpikir untuk mengatur strategi kembali.“Oke. Aku menyerah. Tolong lepaskan aku.” Suaraku sengaja merendah. Lalu mengan

    Last Updated : 2022-11-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    4. MELUMPUHKAN SI PELAKOR

    Saat aku sedang asik melihat anak buah suamiku mengusir para wartawan membuatku lengah. Hingga tak menyadari saat seseorang menarik tangan dan memaksaku untuk menjauh.Badannya yang tinggi besar membuat tenaganya sangat kuat. Percuma berusaha untuk melepas cengkeramannya. Semakin berusaha lepas, tanganku terasa semakin sakit.“Lepaskan tanganku!” aku berteriak sembari terus berusaha melepaskan tangan. Pria yang menarik tanganku menoleh. Tak membuang waktu segera kutonjok matanya. Walau tangan kiri yang kugunakan tetap bisa membuat pria itu mengaduh sambil memegangi matanya.Lalu kutendang perutnya hingga dia terjatuh dan cengkeraman tangannya terlepas. Kutinggalkan dia dan berlari menuju calon pengantin.Beberapa anak buah Hendra berusaha menghalangi. Aku melawan mereka dengan membabi buta. Menendang, meninju, memukul kepala serta seluruh gerakan yang pernah kupelajari. Beberapa orang berhasil kulumpuhkan. Namun anak buah Hendra sangat banyak. Mereka juga menuju kemari dengan tujuan y

    Last Updated : 2022-11-18
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    5. MEMBALAS SI PELAKOR

    Bugg. “Aw.” Aku memekik kesakitan. Satu tendangan pada punggungku membuat senjata yang berada di tangan terjatuh. Aku limbung dan berusaha menyeimbangkan tubuh sambil terus memegangi si pelakor.Bugg. Kembali satu tendangan mendarat pada punggungku. Kali ini terasa lebih keras dan menyakitkan hingga membuatku jatuh tersungkur. Secara otomatis tubuh wanita menjijikan itu lepas dari genggamanku. Sial. Aku merutuki diri sendiri.Mereka sangat pandai membaca situasi. Jumlah mereka sangat banyak. Pasti bisa membagi tugas dengan baik. Sedangkan aku, terlalu nekat datang seorang diri.Walaupun nantinya mereka bisa melumpuhkan atau bahkan mungkin mengambil nyawaku, tidak akan memberikan kebanggaan apapun. Seluruh dunia akan mengecam saat mengetahui bahwa satu wanita dikeroyok oleh banyak lelaki.“Angkat senjata kalian! cepat habisi dia!” suara teriakan si pelakor membangunkan lamunan. Aku harus segera bertindak kalau tak mau mati konyol.Menyapu pandangan. Anak buah Hendra sudah siap dengan s

    Last Updated : 2022-11-18
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    6. HENDRA BERNIAT MEMBUNUH VANIA

    “Dasar wanita curang! Kalau berani, hadapi aku dengan tangan kosong!” tantang si pelakor.“Waw. Kau menantangku? Baiklah. Sekarang apa maumu?” Beraninya dia menantangku. Tentu saja hal ini membuatku penasaran dengan cara apa dia akan melawanku. Mau main pukul atau main jambak. Entahlah. Sepertinya permainan ini akan sangat menyenangkan..“Buang senjatamu! Kau lawan aku!”“Oke. “ tanpa berpikir panjang aku membuang senjata.“Dengan cara apa kita berhadapan. Saling jambak, saling tampar atau seperti yang kulakukan kepada para penjaga itu? Pilihkan caranya untukku.” Ucapku dengan santai.“Lepaskan dulu tanganku!”“Oke.” Aku menarik kakiku dan melipat kedua tanganku di depan dada. Memperhatikan si artis perebut suamiku dengan seksama. Dia memegangi ruas jari yang kuinjak tadi. Sedikit mengaduh. Mudah-mudahan saja remuk atau minimal retak.Beberapa menit berlalu, dia masih saja memegangi tangannya. Dalam sekejap, wanita itu mengambil senjata yang kubuang. Lalu mengacungkan pistol ke arahku

    Last Updated : 2022-12-04
  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    7. ADU MULUT

    Benar saja. Dia mengangkat senjata dan bersiap menembakku.“Bersiaplah Vaniaaa!!!” teriak Hendra membahana. Namun kurasakan ada getaran pada suaranya. Entah apa yang tengah dirasakannya.Tiba-tiba jiwa terasa hampa. Orang yang selama ini sangat kucinta akan menghabisi nyawaku. Bayangkan saja bagaimana perasaanku. Hancur, sedih dan kecewa. Berbagai perasaan berkecamuk dalam dada.“Hendra! Apa salahku padamu. Aku selalu mendukung setiap langkahmu. Saat kau jatuh aku selalu membantumu untuk bangkit. Saat kau sakit, kemana wanita-wanita teman ranjangmu. Hanya aku yang mau merawatmu sampai kau membaik. Kau pikir aku tidak tahu, berapa puluh kali kau berganti teman ranjang. Aku tetap diam walau sakit. Bahkan kalau membahasnya, kau akan menampar dan juga memukuliku. Aku tetap diam dan setia kepadamu. Apa salahku hingga kau ingin melenyapkanku?!” beruntun pertanyaan yang kuajukan kepadanya. Rasanya sudah cukup bersabar menghadapi kekasaran dan juga perselingkuhannya.“Kau mau tahu jawabannya

    Last Updated : 2022-12-04

Latest chapter

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    27. HENDRA MEMBUATKU KESAL

    “Baiklah, aku akan memberitahumu, supaya kau tak malu jika tetap nekad datang ke kantor esok hari!” aku tersenyum sinis sembari menyilangkan tangan di dada.“Katakan apa yang sudah kau lakukan? Kalau kau berani macam-macam, aku habisi kau!” Hendra hendak mencekikku. Dan aku membiarkan dia untuk melakukannya. Bukannya aku ingin mati konyol, rumah ini terpasang cctv di setiap sudut. Jadi sangat mudah untuk mencari bukti kejahatannya.Namun entah kenapa tiba-tiba Hendra menghentikan aksinya setelah melihat ke atas. Mungkin saja dia menyadari jika ruangan ini terpasang cctv.“Kenapa kau berhenti?” tanyaku dengan tersenyum sinis.Hendra mendengkus kesal. Lalu berkata, “Dengar, Vania! Kau takkan pernah bisa mengalahkanku! Kau hanya wanita rumahan yang tak tahu pekerjaanku! Jadi, jangan coba-coba untuk melawanku kalau kau tak ingin malu di hadapan para pebisnis!” Hendra berkata dengan kesal.“Oke! Aku terima tantanganmu. Dan lihatlah apa yang akan terjadi besok. Selamat malam, Hendra! Tidurl

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    26. HENDRA MENGALAH

    “Kau salah, Hendra! Rumah ini sudah menjadi milikku. Dan sebentar lagi kita akan bercerai dan kau harus pergi dari rumahku. Tinggallah bersama selingkuhanmu itu!” jawabku dengan berani. Aku tak boleh terlihat lemah di depannya. Namun aku juga harus lebih berhati-hati menghadapinya.“Kalau ada yang harus keluar, yaitu kau!”Terdengar suara seorang wanita dari arah belakang Hendra. Tak berapa lama si pelakor menyembul dari balik punggung Hendra. Sial. Ternyara Hendra datang bersama wanita licik itu. Mau apa mereka datang ke sini. benar-benar membuatku kesal.“Beraninya kau datang ke rumahku, Wanita Murahan!” sentakku padanya. Aku tak peduli saat wajah wanita itu berubah merah. Dia pasti sangat marah mendengar ucapanku.Benar saja wanita licik itu mengangkat tangan hendak menyerangku.“Kurangajar kamu!”Aku mencoba menghindar dari serangan si pelakor. Namun aku dikejutkan oleh suara Hendra yang menghentikan Clarista.“Berhenti, Clarista!” Hendra memegang tangan Clarista yang hampir saja

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    25. KEMBALI KE RUMAH VANIA

    Hendra juga menghentikan ucapannya. Dia pasti sama terkejutnya denganku melihat siapa yang datang. Aku bahkan belum menutup tubuhku dengan sempurna. Begitu juga Hendra, dia bahkan belum berbusana sama sekali.“Mohon maaf Bapak, Ibu. Kami bermaksud ....”‘Tunggu. Kami akan berpakaian dulu!”Hendra menarikku masuk lalu mengunci pintu kamar. Wajahnya memucat sama sepertiku.“Kok bisa mereka datang. Darimana mereka tahu kalau kita sudah tinggal di sini?”“Aku juga tidak tahu. Mereka pernah menghubungiku lewat ponsel, kalau kita tak melunasi akihr bulan lalu rumah ini akan di sita. Gimana dong?” aku sangat panik. Tak rela rasanya melepas rumah yang dengan susah payah di cicil oleh Hendra.“Tidak ada pilihan lain. Cepat kemasi barang-barang.” Hendra mengambil koper yang belum lama baru digunakan untuk pindah ke rumah ini. Dan sekarang akan kembali digunakan untuk kembali memindahkan pakaian dan entah akan di bawa kemana lagi..Duuh, kenapa hidupku jadi begini sih. Harus berpindah dari satu

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    24 KEDATANGAN TAMU TAK DIUNDANG

    Aku melihat wajah Hendra berubah kesal. Dia menghela nafas panjang dengan berat. Entah apa yang ada dalam pikirannya. Semoga saja rayuanku berhasil. Tak masalah bagiku untuk tinggal bersama wanita menjijikkan itu. Setidaknya aku tetap bisa hidup layak. Semoga pelan-pelan bisa mengembalikan nama baikku.Tapi bagaimana kalau Hendra tidak setuju. Dia bukan orang yang gampang untuk dipengaruhi.Bagaimana juga dengan cicilan mobil dan rumah. Darimana bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Kalau tidak bisa melunasinya, sudah pasti aku akan terusir dari sini. Uh, menyebalkan.“Aku setuju dengan rencanamu.”Jawaban yang tegas itu membuyarkan lamunan. Menatap wajahnya yang terlihat serius. Masih tak percaya dengan apa yang baru saja kudengar.“Apa aku tidak salah dengar?”“Tidak. Kau benar. Aku takkan rela jika hartaku harus jatuh ketangan wanita yang sudah mengancurkan reputasiku. Aku akan membalasnya lebih dari apa yang telah dilakukannya.” Hendra mengepalkan tangannya. Rahangnya mengeras. Aku

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    23 RENCANA JAHAT

    Tak bisa kubiarkan pergi begitu saja. Dengan gerakan cepat, mensejajarkan langkah dengannya.“Tidak bisa begitu. Enakan dia dong hidup bergelimang harta. Sedangkan kita untuk makan saja belum tentu kita mampu. Belum bayar listrik dan yang lainnya. Semua harus pakai duit.”“Aku tahu itu. Tapi apa lagi yang harus kulakukan? Orang di luar sana pasti membenciku. Apalagi para klienku. Aku tak punya muka untuk bertemu dengan mereka.” Hendra menghentikan langkahnya. Tergambar keputusasaan dari wajahnya.“Kalian belum resmi cerai, itu artinya harta itu belum menjadi milik istrimu secara mutlak. Kurang lebih seperti itu’kan isi perjanjiannya?”“Tapi aku yang berselingkuh. Artinya, akulah yang bersalah dan tak berhak mendapat harta sepeserpun. Itu yang perlu digaris bawahi. Mengerti kamu?”“Aku mengerti. Kalau kamu kembali tinggal bersamanya, itu akan menutup mata orang-orang yang membencimu.”Hendra menatapku dengan tajam. Sorot matanya seperti nyala api yang siap membakar tubuhku. “Maksudmu a

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    22. MENCOBA BERDAMAI

    Menatap pria yang sudah berani melayangkan tangannya kepadaku dengan sengit. Diapun membalas dengan tatapan yang sama. Bahkan sorot matanya lebih mengerikan daripada diriku . Aku tak peduli. Dia sudah berani menampar dan harus kuberi pelajaran.“Hendra! Beraninya kau menamparku! Kau akan rasakan akibatnya lelaki miskin!” teriakku kepadanya. Mengambil vas bunga yang ada di atas meja dan siap melempar kepada lelaki tak berguna itu.“Aw!” aku menjerit kesakitan. Belum sempat melayangkan vas bunga, lelaki itu menendangku hingga aku jatuh tersungkur.Tak menyangka dia akan melakukan itu kepadaku. Dulu dia begitu lembut. Kenapa sekarang berubah menjadi sekasar ini.“Aw!” Kembali aku memekik. Saat lelaki itu menjambak rambutku hingga wajahku terangkat. Sakit sekali rasanya. Aku tak terima dia berani melakukan hal ini kepadaku.“Lepaskan lelaki brengsek! Berani sekali kau. Apa kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa?!”“Kau sudah menghinaku, Clarista! Dan aku juga sadar sedang berhadapa

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    21 KERIBUTAN CLARISTA DAN HENDRA

    Tak ada cara lain. Aku harus segera mengambil langkah seribu.Sayangnya, langkahku kalah cepat. Beberapa orang sudah lebih dulu menghadang jalan. Berbagai pertanyaan yang mereka ajukan membuat kepala pusing. Tentang pernikahan, juga wajah yang tak terawat karena terlihat jerawat dan flek hitam di bawah mata. Padahal sudah sedemikian rapi aku memakai masker. Masih saja noda itu terlihat.Tanpa kusadari kini para pemburu warta semakin banyak di hadapanku. Pertanyaan yang mereka ajukan juga membuat kepalaku hampir pecah. Bisa gila aku kalau begini caranya. Berusaha menghindar juga percuma. Mereka sudah memblokir seluruh aksesku. Semakin lama di sini membuatku seperti di dalam neraka.Istri Hendra itu harus merasakan pembalasanku. Lebih baik berpura-pura tak sadarkan diri untuk mengelabui mereka. Sakit sedikit saat menjatuhkan diri tak apa. Yang penting aku bisa selamat dari pertanyaan mereka. Toh aku juga sudah sering melakukan adegan jatuh dan tak sadarkan diri dalam beberapa film dan j

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    2O. DIHADANG WARTAWAN

    CLARISTAKenapa hari ini aku begitu sial hingga kembali bertemu dengan wanita menjijikkan itu. Kenapa juga pada saat seluruh credit card yang kumiliki tak bisa di gunakan. Dia pasti sangat senang dengan keadaanku. Kalau saja tak ada yang melerai, sudah kucabik-cabik wajahnya yang tak cantik itu. Aku tak ingin terlihat miskin di mata siapapun. Meraba pipi yang terasa kasar. Mengambil cermin kecil yang ada di dalam tas. Menatap wajah melalui cermin di tangan. Wajahku terlihat kusam dan tidak berseri. Tampak kerutan di beberapa bagian. Flek hitam juga menghiasi pipi. Semua ini karena wajahku cukup lama tak memakai skincare.Gara-gara wanita menyebalkan itu yang membuat hidupku susah dan merasakan dinginnya lantai penjara.Tunggu saja, Vania. Akan kubalas perbuatanmu. Kau harus mengalami penderitaan yang lebih dari apa yang aku alami.menderitaMembanting cermin di jok mobil dan tak ingin lagi melihat wajah jelekku. Untung saja aku masih bersembunyi dari publik. Kalau sampai fans tahu waj

  • KURAMPAS MAHAR LIMA MILYAR    19 CLARISTA MENYERANG VANIA

    Aku melihat reaksinya yang luar biasa. Dia bagai orang yang tersengat listrik. Terkejut dan mungkin hampir mati berdiri. Tubuhnya kaku dan matanya membulat. Satu tangannya menutup mulutnya yang menganga lebar.“Kau?!” dia menunjukku dengan tidak sopan. Ingin sekali aku menyentuh pipinya dengan sepatu. Namun aku masih bisa menahan diri dan akan bermain cantik untuk membalaskan dendam. Tanganku harus tetap bersih tanpa menyentuhnya seujung kuku.“Anda mengenal saya?” jari telunjuk menyentuh dadaku. Tetap berpura-pura tak mengenalnya. Dengan sengaja aku mengangkat barang belanjaan yang penuh di tangan untuk menunjukkan padanya.“Kau pikir aku miskin?! Aku lebih kaya darimu, wanita murahan! dasar wanita gila.” Sepertinya usahaku mulai berhasil. Wanita di hadapan mulai tersulut emosi.Clarista murka dan mulai menyerangku. Dia menjambak, menampar dan menendangku. Aku sengaja tak membalasnya supaya orang iba melihatku. Ups, sialnya dia menarik belanjaanku dan mengeluarkan semua isinya lalu m

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status