KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 20. **PoV Author.Hadi dengan terpaksa harus memilih Ratna untuk tetap tinggal. Bagaimanapun Ratna dan anak-anak lebih membutuhkan dia dari pada Mia. Hadi akan menjelaskan lagi kepada Mia nanti keputusannya untuk memilih Ratna. Walaupun saat ini Mia tidak senang dengan keputusannya.Kini Mia sudah pergi. Ratna dan anak-anak tetap tinggal. Walaupun Hadi tahu Ratna setengah Hati melakukannya. Ratna masih saja membenci dia. "Kenapa kamu milih aku?" tanya Ratna dengan gusar setelah dua hari berlalu. Pikiran itu terus yang membayanginya.Sejujurnya dia sudah muak dengan Hadi. muak dengan kelakuannya yang bersifat sok baik. "Rat, kita lupakan saja hal yang lalu. Tidak perlu diingat lagi!" sambung Hadi pada Ratna. "Walaupun kamu memilih aku. Tetap saja semua tidak akan sama lagi. Karena aku sudah tahu apa bagaimana perasaan kamu ke Mia!" kata Ratna ketus membalik diri dan tidur. Hadi mendesah karena istrinya masih marah. Dia mencoba memaklumi. Esok harinya berj
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 21. **PoV Author. Hadi menjemput Mia untuk pulang bersama. Lelaki itu ingin tahu di mana Mia tinggal. Karena insiden kemarin membuat Mia terusir dari rumah. Mia menaikkan alisnya ketika Hadi sudah datang. Lelaki itu dengan sukarela menjemputnya. Padahal biasanya dia yang mendatangi Hadi ke kantornya untuk pulang bersama. Rupanya Hadi merasa tidak enak karena sudah mengusir Mia dari rumahnya."Kamu sudah selesai, 'kan?" tanya Hadi ke Mia. Lelaki itu masih berada di atas motornya. Sepertinya dia tidak akan memarkirkannya karena Mia juga sudah datang. "Ya tentu saja aku sudah selesai.""Ya sudah naik aku akan mengantarmu pulang.""Apa kau nggak takut dengan Ratna? Aku melihat kamu sangat takut padanya!" sergah Mia dengan senyuman mengejek. "Aku berusaha pulang kerja lebih awal. Semoga saja Ratna tidak berada di sekitar sini. Sebaiknya kamu juga jangan memberitahukan dia. Aku hawatir padamu karena kamu titipkan Ibu di rumah kami. Aku sama sekali gak takut de
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 22**PoV Author"Mbak, tolong Jangan katakan masalahku kepada Bang Hadi, Please." Jelita memelas pada Ratna. Wajahnya di buat se-muram mungkin agar Ratna mengasihani dia. "Kita lihat saja nanti!" ujar Ratna. Dia melepas kasar tangan jelita yang dari tadi memeganginya. Jelita terdiam karena dia sendiri yang membuat masalah. Walaupun ada rasa takut dalam dirinya terhadap keluarganya yang ada di kampung. Terlebih ibunya yang begitu cerewet serta suka memaksakan kehendak. Hadi masuk begitu saja ke dalam rumah. Lelaki itu bahkan tidak menghiraukan ada Ratna di sana yang sudah menunggunya. Dahi Ratna mengernyit karena melihat suaminya seperti memiliki banyak masalah. "Bang." "Rat, aku lagi pusing dan tolong jangan ganggu dulu," kata Hadi begitu saja ke Ratna. Ratna menjadi heran mengapa sikap Hadi seperti itu? Dia hanya berpikiran positif saja Mungkin memang sedang banyak masalah di kantor."Jelita sebaiknya kamu masuk ke kamar dan istirahat!" Perintah Ratna
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 23**PoV Author.Beberapa hari telah berlalu. Sikap Hadi semakin hari semakin dingin saja. Dia lebih sering melamun. Entah apa yang di lamunkan nya. Perbuatan nya itu membuat Ratna semakin bingung. "Ada apa denganmu, Bang. Apakah masalahmu sangat besar?" "Tidak hanya masalah kecil saja.""Tetapi masalah yang sepertinya sangat menyita waktumu. Biasanya setelah pulang kerja kamu menghabiskan waktu Sebentar untuk menemani anak-anak. Atau paling tidak menonton, kau juga menceritakan masalah kantormu." Ratna menatap suaminya dengan heran. "Kenapa kamu begitu sibuk mengurusi urusan ku, Rat. Masalah di kantorku tidak ada hubungannya dengan mu!""Oh jadi sekarang kamu enggak mau lagi bercerita dengan ku. Oke kalau seperti itu. Mungkin kamu memang sedang ada affair dengan wanita lain."Hadi berdiri dan menatap Ratna sengit. Istrinya itu sudah banyak sekali mengaturnya. "Diam, Rat. Kau selalu saja mengaturku. Aku merasa pusing dengan segala ucapan mu!" "Kenapa kau
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 24. **PoV Author "Bang Hadi!" Jelita terkejut melihat Hadi ada di depannya. Apa yang dilakukan abangnya untuk datang ke rumah Mia. Kemarin Jelita dan Ratna baru saja bercerita tentang keanehan yang terjadi pada Hadi. Sikapnya yang sudah mulai berubah. Lebih sering melamun. Hal itu membuat Jelita semakin curiga terhadap abangnya itu. Semoga saja dia tidak menghianati istrinya yang baik."Jelita, mengapa kamu di sini?" tanya Hadi dengan gugup. Tubuhnya bergetar, semoga saja Jelita tidak berpikir apa-apa tentang dia dan Mia."Aku datang untuk mengunjungi Mbak Mia. Udah lama kami tidak bertemu. Kamu sendiri mengapa datang ke sini, Bang?" "Aku juga sama. Mia tinggal sendiri karena aku menyuruhnya pergi dari rumah. Tentu saja aku merasa tidak enak." Hadi berkata dengan gugup. Diliriknya Mia. Wanita itu tanpa ragu menarik tangan Hadi untuk lebih dekat dengannya. Hadi beberapa kali menyentak kasar. Dia datang kemari sebenarnya karena ingin membicarakan sesuatu
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 25. ** PoV AuthorHadi merasa bingung bagaimana ia akan berkilah. Dari mana istrinya mendapatkan foto itu? Apakah selama ini Ratna memata-matai nya?"Dari mana kamu mendapatkan ini, Ratna?""Apakah ini penting Sekarang jawab saja pertanyaanku."Hadi lalu diam tidak tahu mau berbicara apa. "Kamu diam karena tidak bisa berkata-kata. Sepertinya kecurigaanku benar. Kamu memang ada affair dengan Mia!" "Gak ada, Rat!" Hadi mencoba memegang bahu istrinya. Ratna lalu menepisnya karena merasa muak. "Aku udah capek sama kamu." Ratna bergegas ke kamarnya. Suara pintu mereka terbuka. Jelita sudah pulang dari kampus. Dia mendengar sekilas pertengkaran antara Ratna dan abangnya. "Assalamualaikum," sapa nya tetapi mereka tidak ada yang menjawab. "Apa yang terjadi, Bang?" tanya Jelita.Hadi hanya diam karena merasa gusar. "Kenapa kamu pulang sore hari?" tanya Hadi. "Aku ada kuliah sampai sore," ujar Jelita. "Bang, tadi Ibu menghubungi katanya nomor handphone kamu t
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 26. **POV RATNAMataku membulat melihat Bang Hadi datang bersama Mia. Tidak hanya itu Mia bahkan menggandeng tangan suamiku. Walau beberapa kali Bang Hadi menepisnya karena merasa tidak enak sudah melihatku. Mengapa dia harus datang bersama Mia? Apakah ini adalah rencana-nya. Aku lirik ibu mertua yang memasang wajah ceria setelah sebelumnya dia begitu ketus denganku saat menyuruh aku untuk mencuci pakaiannya. "Kalian sudah datang? Akhirnya kamu datang bersama Mia juga, Nak." Ibu mengulas senyum kepada keduanya. "Bagaimana keadaan Ayah, Bu?" tanya Bang Hadi yang terlihat cemas. Sesekali dia melirik ku karena merasa gusar. "Begitulah masih dirawat. Ibu berharap tidak terjadi penyakit yang serius dengan ayahmu." "Bu saya membawa oleh-oleh untuk ibu," kata Mia dengan wajah ceria. Dia melirikku seakan mengejekku. "Oh, ya." Ibu kemudian menarik tangan Mia untuk masuk ke ruangan. Sementara aku berada bersama Bang Hadi di luar. Aku sudah sangat geram dengan di
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 27. **PoV AuthorPerasaan Ratna hancur lebur melihat secara terang-terangan Hadi sedang berduaan dengan Mia. Ratna tahu dia di suruh datang ke sini untuk memanasi. Tetapi tetap saja sakit hati yang luar biasa dia rasakan. "Bang Hadi!" Hanya kata itu yang keluar dari bibir Ratna. "Ratna!" Hadi tak kalah terkejut melihat kedatangan istrinya secara tiba-tiba. Raut wajahnya begitu pias. tubuh Ratna bergetar karena melihat secara terang-terangan penghianatan di depan matanya. "Ratna! Aku bisa jelasin semua ini. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Tadi Mia jatuh dan kakinya sakit. aku hanya membantu Untuk meringankan sakit pada kakinya!" kata Hadi memberi penjelasan ke Ratna. "Cukup, Bang. Kamu masih bisa beralasan. Padahal aku melihat sendiri dengan mataku. Semuanya sudah jelas sejelas-jelasnya!" Saat itu tangan Hadi memegang Ratna agar tidak kabur tetapi Ratna sudah tidak peduli. Dia menyentak kasar tangan itu. Ratna lalu pergi begitu saja dari Hadi. Dia