KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 22**PoV Author"Mbak, tolong Jangan katakan masalahku kepada Bang Hadi, Please." Jelita memelas pada Ratna. Wajahnya di buat se-muram mungkin agar Ratna mengasihani dia. "Kita lihat saja nanti!" ujar Ratna. Dia melepas kasar tangan jelita yang dari tadi memeganginya. Jelita terdiam karena dia sendiri yang membuat masalah. Walaupun ada rasa takut dalam dirinya terhadap keluarganya yang ada di kampung. Terlebih ibunya yang begitu cerewet serta suka memaksakan kehendak. Hadi masuk begitu saja ke dalam rumah. Lelaki itu bahkan tidak menghiraukan ada Ratna di sana yang sudah menunggunya. Dahi Ratna mengernyit karena melihat suaminya seperti memiliki banyak masalah. "Bang." "Rat, aku lagi pusing dan tolong jangan ganggu dulu," kata Hadi begitu saja ke Ratna. Ratna menjadi heran mengapa sikap Hadi seperti itu? Dia hanya berpikiran positif saja Mungkin memang sedang banyak masalah di kantor."Jelita sebaiknya kamu masuk ke kamar dan istirahat!" Perintah Ratna
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 23**PoV Author.Beberapa hari telah berlalu. Sikap Hadi semakin hari semakin dingin saja. Dia lebih sering melamun. Entah apa yang di lamunkan nya. Perbuatan nya itu membuat Ratna semakin bingung. "Ada apa denganmu, Bang. Apakah masalahmu sangat besar?" "Tidak hanya masalah kecil saja.""Tetapi masalah yang sepertinya sangat menyita waktumu. Biasanya setelah pulang kerja kamu menghabiskan waktu Sebentar untuk menemani anak-anak. Atau paling tidak menonton, kau juga menceritakan masalah kantormu." Ratna menatap suaminya dengan heran. "Kenapa kamu begitu sibuk mengurusi urusan ku, Rat. Masalah di kantorku tidak ada hubungannya dengan mu!""Oh jadi sekarang kamu enggak mau lagi bercerita dengan ku. Oke kalau seperti itu. Mungkin kamu memang sedang ada affair dengan wanita lain."Hadi berdiri dan menatap Ratna sengit. Istrinya itu sudah banyak sekali mengaturnya. "Diam, Rat. Kau selalu saja mengaturku. Aku merasa pusing dengan segala ucapan mu!" "Kenapa kau
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 24. **PoV Author "Bang Hadi!" Jelita terkejut melihat Hadi ada di depannya. Apa yang dilakukan abangnya untuk datang ke rumah Mia. Kemarin Jelita dan Ratna baru saja bercerita tentang keanehan yang terjadi pada Hadi. Sikapnya yang sudah mulai berubah. Lebih sering melamun. Hal itu membuat Jelita semakin curiga terhadap abangnya itu. Semoga saja dia tidak menghianati istrinya yang baik."Jelita, mengapa kamu di sini?" tanya Hadi dengan gugup. Tubuhnya bergetar, semoga saja Jelita tidak berpikir apa-apa tentang dia dan Mia."Aku datang untuk mengunjungi Mbak Mia. Udah lama kami tidak bertemu. Kamu sendiri mengapa datang ke sini, Bang?" "Aku juga sama. Mia tinggal sendiri karena aku menyuruhnya pergi dari rumah. Tentu saja aku merasa tidak enak." Hadi berkata dengan gugup. Diliriknya Mia. Wanita itu tanpa ragu menarik tangan Hadi untuk lebih dekat dengannya. Hadi beberapa kali menyentak kasar. Dia datang kemari sebenarnya karena ingin membicarakan sesuatu
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 25. ** PoV AuthorHadi merasa bingung bagaimana ia akan berkilah. Dari mana istrinya mendapatkan foto itu? Apakah selama ini Ratna memata-matai nya?"Dari mana kamu mendapatkan ini, Ratna?""Apakah ini penting Sekarang jawab saja pertanyaanku."Hadi lalu diam tidak tahu mau berbicara apa. "Kamu diam karena tidak bisa berkata-kata. Sepertinya kecurigaanku benar. Kamu memang ada affair dengan Mia!" "Gak ada, Rat!" Hadi mencoba memegang bahu istrinya. Ratna lalu menepisnya karena merasa muak. "Aku udah capek sama kamu." Ratna bergegas ke kamarnya. Suara pintu mereka terbuka. Jelita sudah pulang dari kampus. Dia mendengar sekilas pertengkaran antara Ratna dan abangnya. "Assalamualaikum," sapa nya tetapi mereka tidak ada yang menjawab. "Apa yang terjadi, Bang?" tanya Jelita.Hadi hanya diam karena merasa gusar. "Kenapa kamu pulang sore hari?" tanya Hadi. "Aku ada kuliah sampai sore," ujar Jelita. "Bang, tadi Ibu menghubungi katanya nomor handphone kamu t
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 26. **POV RATNAMataku membulat melihat Bang Hadi datang bersama Mia. Tidak hanya itu Mia bahkan menggandeng tangan suamiku. Walau beberapa kali Bang Hadi menepisnya karena merasa tidak enak sudah melihatku. Mengapa dia harus datang bersama Mia? Apakah ini adalah rencana-nya. Aku lirik ibu mertua yang memasang wajah ceria setelah sebelumnya dia begitu ketus denganku saat menyuruh aku untuk mencuci pakaiannya. "Kalian sudah datang? Akhirnya kamu datang bersama Mia juga, Nak." Ibu mengulas senyum kepada keduanya. "Bagaimana keadaan Ayah, Bu?" tanya Bang Hadi yang terlihat cemas. Sesekali dia melirik ku karena merasa gusar. "Begitulah masih dirawat. Ibu berharap tidak terjadi penyakit yang serius dengan ayahmu." "Bu saya membawa oleh-oleh untuk ibu," kata Mia dengan wajah ceria. Dia melirikku seakan mengejekku. "Oh, ya." Ibu kemudian menarik tangan Mia untuk masuk ke ruangan. Sementara aku berada bersama Bang Hadi di luar. Aku sudah sangat geram dengan di
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 27. **PoV AuthorPerasaan Ratna hancur lebur melihat secara terang-terangan Hadi sedang berduaan dengan Mia. Ratna tahu dia di suruh datang ke sini untuk memanasi. Tetapi tetap saja sakit hati yang luar biasa dia rasakan. "Bang Hadi!" Hanya kata itu yang keluar dari bibir Ratna. "Ratna!" Hadi tak kalah terkejut melihat kedatangan istrinya secara tiba-tiba. Raut wajahnya begitu pias. tubuh Ratna bergetar karena melihat secara terang-terangan penghianatan di depan matanya. "Ratna! Aku bisa jelasin semua ini. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Tadi Mia jatuh dan kakinya sakit. aku hanya membantu Untuk meringankan sakit pada kakinya!" kata Hadi memberi penjelasan ke Ratna. "Cukup, Bang. Kamu masih bisa beralasan. Padahal aku melihat sendiri dengan mataku. Semuanya sudah jelas sejelas-jelasnya!" Saat itu tangan Hadi memegang Ratna agar tidak kabur tetapi Ratna sudah tidak peduli. Dia menyentak kasar tangan itu. Ratna lalu pergi begitu saja dari Hadi. Dia
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 28.**"Ke mana sebenarnya Mbak Ratna, Bang?" tanya Jelita ke Hadi. Hadi terduduk lemas memikirkan kemana Ratna dan anak-anaknya. istrinya itu sepertinya tidak main-main untuk pergi dari rumah. Padahal Ratna hanya salah paham padanya. "Aku sama sekali nggak tahu. Dia berkata akan pergi meninggalkanku. Aku berpikir dia berbohong pergi dari rumah tetapi sepertinya Ratna tidak main-main dengan masalah ini." "Apa maksudmu, Bang? Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa dia pergi dari rumah?!" Jelita mendatangi abangnya untuk bertanya lebih lanjut apa yang terjadi dengan kakak iparnya. Sebenarnya Jelita sudah merasa cocok dengan Ratna. Pikirannya dulu Ratna adalah istri yang gak berguna. Tetap Jelita salah dalam menilai kakak iparnya itu. Dia hanya termakan hasutan Ibunya dan Mia. "Dia hanya salah paham! Ketika itu Ratna datang ke rumah saat kamu sedang menjaga Bapak bersama Ibu di rumah sakit. Aku nggak tahu apa yang terjadi karena Mia mengeluh kakinya sakit sebab j
KUPULANGKAN UANG SUAMIKU 29. **Mata Ratna membola melihat Hadi ada di sana. Sejujurnya dia malas bertemu dengan suaminya itu. Apalagi maunya? Bukankah Ratna sudah melepaskan dia. "Bang Hadi," cicit Ratna dengan suara parau. Ratna terdiam sesaat tetapi kesadarannya kembali untuk segera pergi dari Hadi. "Mau kemana kamu, Rat?!" tanya Hadi saat Ratna akan bergegas pergi. Hadi memegang tangan istrinya agar tidak lari. "Lepaskan aku, Bang!" Kata ratna dengan gusar. Tentu saja apa yang mereka lakukan dilihat oleh beberapa orang. "Aku hanya ingin penjelasan darimu. Mengapa kau tega lari? Apa yang kau lakukan di luar sana?" Mendengar itu Ratna berhenti meronta. Dia juga mengakui kalau sebenarnya dirinya bersalah karena sudah meninggalkan Hadi begitu saja. Tetapi rasa sakit itu begitu terasa. Dia juga seorang manusia dan wanita yang dikhianati. Mendengarkan pendapat beberapa orang yang mengatakan jika Hadi menikahinya hanya untuk move on dari Mia. Hadi menikahinya hanya untuk lari da