Share

BAB 21

Segera kutelan saliva. Bagaimana, ya? Rasa sakitku tidak akan sembuh hanya dengan kata maaf saja, semuanya harus menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Sayangnya, orang tuaku terlalu baik sehingga kadang tak memikirkan perasaan anaknya. 

 

"Nggak kok, Yah. Tadi hanya pergi dengan Rio." 

 

Ayah mengangguk, kemudian kami melanjutkan makan. 

 

--

 

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Akhirnya, statusku sudah resmi berubah menjadi janda. Tak apalah janda, asal janda terhormat. Aku sendiri sangat senang karena sudah bisa lepas darinya. 

 

"Ri, antarkan aku ke rumah Mas Delon," ucapku pada Rio. 

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status