Share

Part 155 Akhir Perjalanan

Jemmy terperangah, begitupun Cassandra dan Fiona. Tatapan ketiganya tertuju pada laki-laki yang sudah tak bernyawa, tergeletak di ambang pintu. Tidak hanya terkejut, umpatan beruntun keluar dari mulut Jemmy.

Rahang laki-laki itu mengeras, bibirnya mengerut geram. Belum hilang rasa terkejut, pandangan mereka tertuju pada Andrian yang melangkah ke arah mereka. Kemarahan Jemmy semakin memuncak saja.

"Brengsek kamu, Andrian!"

Andrian tersenyum satu sudut. "Simpan saja umpatanmu, Jemmy! Masih ada kejutan untukmu!" sahutnya santai.

Andrian menunjuk luar kamar. Di sana, dua anak buah Jemmy terkapar tak sadarkan diri. Atau malah sudah mati? Entahlah, yang jelas hal itu membuat Jemmy semakin murka. Sekali lagi, Jemmy mengumpat.

Ketegangan itu, dimanfaatkan oleh Cassandra dan Fiona. Mereka kompak mendorong tubuh Jemmy sehingga terhuyung. Jemmy hampir membentur sisi tempat tidur.

Cassandra segera menarik tangan Fiona dan mengajaknya keluar dari kamar laknat itu. Andrian segera melindungi kedua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status