Share

Part 3 Emillia Diculik?

"Lalu, siapa yang menjemput Emillia?" tanya Cassandra semakin khawatir.

Dia melongok ke sana kemari, kemudian mengecek handphone. Berharap Andrian menghubungi balik. Namun, faktanya laki-laki itu tidak menghubungi juga tak membuka pesan singkatnya.

"Maafkan kami, Nyonya. Seperti biasa, Emillia menunggu di dekat locker. Lebih baik, kita cek CCTV!" usul seorang guru ikut khawatir.

"Saya harus mencari putri saya!" sahut Cassandra tidak sabar.

Bergegas, dia kembali ke taksi yang masih menunggu. Dengan cepat, taksi itu pun melaju menuju kediaman Andrian. Suara tangisan Davidde dari dalam rumah terdengar nyaring. Seorang Nanny berusaha menenangkan bocah berusia satu tahun itu.

Di meja makan, Andrian memperhatikan sang putra dengan tatapan tanpa ekspresi. Dia tidak berniat menyentuh, apalagi menenangkan bocah itu. Davidde terus menangis dan melempar mainan ke sembarang arah.

"Fermati, shut up, Davidde!" sentak Andrian yang membuat Davidde berjingkat kaget.

Seketika, bocah itu terdiam ketaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status