Share

Bab 73

KSIBP 73

"Rupanya kau punya rasa takut, juga, ya?" Bapak mendekat ke arah Yani. "Kalau takut, harusnya kau menjadi anak yang penurut. Bukan malah menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang kau inginkan padahal itu tidak baik untuk kamu," ucapnya lembut.

Yani menundukkan kepalanya. Dia bahkan tidak ingin mendengar suara bapaknya apalagi sampai melihat tatapan matanya. Semuanya terlalu menyakitkan. Ada penyesalan di dalam dirinya kenapa dulu tidak menjadi anak yang penurut.

"Pucuk dicinta ulam pun tiba." Pak Malik mendekat ke arah bapaknya Yani dan mereka pun berpelukan sambil melepas rindu.

"Maaf kalau anakmu selalu terluka oleh keluargaku," lirih Bapak, "tapi aku akan sangat bahagia kalau kau memberikan mereka pelajaran seperti yang diinginkan agar hatimu lega."

"Tidak usah. Yasa sudah berubah menjadi orang yang baik, tapi aku perlu putrimu agar dia sadar dengan kesalahannya," ujarnya membuat Yasa terharu dan sangat menyesal.

Andai saja dia tahu lebih awal kalau ayah Qi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status