Share

Bab 27. Kehancuran Febby

Mata Febby membelalak, nafasnya berat dan bergetar.

Jovan melihat ada cambuk tergantung. Dia mengambilnya.

Tar. Tar. Tar. Jovan menghempas di lantai.

Febby mengeser tubuh mundur.

Jovan menatap nyalang Febbh, dia memikirkan Ayana.

Tar. Tar. Tar. Mencambuk Febby.

"Aaaa!! Aaaaa!! Sakit!" terkapar kesakitan. "Ampun!" Memohon.

"Bukankah kamu sering melakukannya?!" sentak Jovan.

Jovan lantas berjongkok, dia menjamb*k rambut Febby. Menghempaskan, lalu menamp*r. Plak. Plak. Plak.

"Aaakhh!!"

"Harimu telah berakhir!"

"Berhenti, kita mundur. Polisi sudah dekat!" ujar vincent, didengar yang lain, lewat earphone.

Jovan berbalik meninggalkan Febby, jika dia menuruti gemuruh di hati. Febby tidak akan selamat malam ini. Namun, Jovan sudah banyak mengendalikan diri.

Mereka mundur dari tempat itu. Tidak lama, polisi datang atas laporan tempat mucikari menampung wanita pengh*bur.

Di dalam mobil.

"Huff. mereka cantik-cantik." Brox mendesah, lalu melajukan mobil.

"Benahi pikiranmu, jangan sampai kita nyas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status