Share

Part 78 Kesepakatan Rahasia

"Nona Aruna, sudah waktunya makan malam. Tuan dan Nyonya menunggu Anda!"

Janes melongokkan kepala di ambang pintu. Aruna yang sejak tadi berdiri di tepi jendela, tersentak lalu mengangguk.

"Thank you, Janes. Aku segera turun!" jawab Aruna pelan.

Janes mengangguk, kemudian kembali pamit. Sepeninggal perempuan itu, Aruna kembali menatap ke luar jendela. Dari situ, Aruna bisa melihat ke arah pekarangan depan.

Sekali dua kali, terlihat mobil melintas. Tidak ada satu pun motor yang melintas semenjak tadi. Sangat jauh berbeda dengan Indonesia. Aruna menarik napas panjang, berharap salah satu mobil yang melintas itu berbelok ke pekarangan rumah ini.

"Sebenarnya kamu di mana, Alexei? Kenapa mereka membawaku ke sini dan nggak memberitahu di mana keberadaanmu?" tanya Aruna lirih sambil mengusap kedua sudut matanya yang mengembun.

Suasana makan malam terasa hening. Hanya dentingan sendok, garpu, dan pisau sesekali terdengar lirih beradu dengan piring. Catarina melirik Aruna yang duduk tepat di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status