Share

ayo kita ke penghulu

Mayang menelan salivanya dengan wajah yang memucat sedangkan Ibra menarik tangan Ayra dan membuat wanita itu mengikuti kemana kaki Ibra berjalan.

Sedangkan Mayang hanya bisa menatap kesal kepada keduanya. Dirinya tak bisa apa pun karena Ibra mempunyai kuasa yang besar. Usahanya bisa sebesar itu juga karena bantuan dan sokongan dana dan promosi dari Ibra selebihnya Mayang hanyalah ceceran kotoran kucing. Untuk itulah Mayang tak bisa mendebat Ibra lebih banyak lagi.

Ibra terus saja menggandeng tangan Ayra menuju ke liar butik. Namun, saat keduanya hampir sampai di pintu tiba-tiba saja ada Sifa yang melihat dan menghampiri keduanya.

"Lho Pak Bos sama Mbak Bos mau kemana? Kok gandeng-gandengan? Hayoh belum muhrim!" Sontak saja Ibra dan Ayra saling melepaskan tangan.

"Nah gitu dong kan belum menikah jadi jangan pegang-pegang." Sifa masih saja terus nyerocos dan tidak melihat perubahan dari raut wajah Aura dan Ibra. Namun, setelah banyolan Sifa tidak ditanggapi Ibra maupun Ayra, Sifa l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status