Share

Pijar Yang Meredup

Udara dingin menusuk hingga ke tulang. Nyanyian bintang terdengar begitu lantang seakan rembulan ingin berpulang. Kedamaian yang diimpikan kebanyakan manusia ketika lelahnya berperang dengan kehidupan. Nyatanya sangat susah didapatkan.

Dewo dengan penampilan berantakan, memegangi telapak tangan sang putri yang masih belum sadarkan diri. Sejak ia membawa Byanca ke rumah sakit ini, dokter telah mengatakan bahwa ia harus dirawat dengan serius. Luka yang didapatkan telah mengeluarkan darah begitu banyak sehingga keadaan Byanca lemah. Dia kekurangan darah dan membutuhkan tranfusi.

“Maafkan Papi, By, seharusnya kita di Busan saja.”

Seuntai kalimat penyesalan terus terlontar dari mulut pria senja itu. Dia terus mengecup tangan Byanca seolah itu bisa mentransfer energy. Jika bukan karena golongan darah mereka yang berbeda, maka ia sudah menyumbangkan segala darahnya demi kehidupuan Byanca.

Berbicara tentang tranfusi darah, Dewo sempat panik. Persediaa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status