Share

Topeng Rentina

Asap mengembul dari bibir merah Dewo. Ia bukan seorang pecandu rokok tetapi kali ini ia membakar tembakau tersebut disebabkan pemikirannya yang sangat kalut.

“Apa yang membawa Rentina ikut bersama Indira?”

Ia bertanya terus terang. Meski Salim berada di belakangnya, ia yakin Salim dapat mendengar dengan jelas. Mereka sedang berdiri di atas balkon rumah sakit.

“Entahlah. Aku rasa itu karena ia menyayangi Indira.” Sesungguhnya Salim juga tidak memahami apa yang sedang dipikirkan Rentina. Dia melibatkan diri terlalu dalam sehingga kebebasan pun kian menghilang.

Dewo menginjak rokoknya. Kemudian berbalik dan menghadap Salim. Bibirnya melengkung membentuk seringai. “Dari mana deskripsi itu kau dapatkan?”

Salim menautkan kedua alisnya. Kedua tangan ia selipkan di saku paha. Aura kepemimpinan sangat melekat pada diri Salim. “Aku  hanya berasumsi demikian berdasarkan apa yang kulihat. Lagipula semua orang tahu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status