Share

Itu Rumahmu, Pulanglah!

Jika waktu bisa diputar, dia lebih memilih menghindar. Menjadi pelampiasan bukan suatu menyenangkan. Lihatlah dirinya, apa yang ia dapatkan dari kejadian ini? Orang luar menganggapnya merebut kebahagiaan rumah tangga orang lain. Dalam arti kata berbeda bahwa ia mendapatkan cinta dari Bian, tetapi pada hakikatnya tidak sama sekali. Melihatnya sebagai wanita saja, Bian enggan. Buktinya saat ini, ketika Dewo mengancamnya. Bian hanya diam dan lebih memilih menikmati kesempatan untuk tak berjarak dengan Byanca.

Indira ingin batuk darah menyaksikan pemandangan itu. Mungkin memang mati adalah pilihan terbaik. Dulu, orang tuanya meninggalkannya juga mungkin karena mereka tidak mencintainya. Lantas untuk apa lagi ia hidup di dunia? Atas dasar cinta yang seperti apalagi ia punya dan cari. Semuanya tidak ditakdirkan untuk hidupnya.

Indira melihat Dewo yang dengan kemarahan memuncak, “Izinkan saya menjadi Byanca sehari saja.”

Hidup Byanca begitu sempurna bak put

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status