Share

Bab 76 Nasib bayi

"Kanda,apa yang terjadi?" Aku yang masih dalam proses operasi tidak bisa melihat apapun hanya suara yang terdengar jelas.

"Tidak apa-apa Sayang, Dokter pasti melakukan yang terbaik. Dinda yakin kan kalau anak kita kuat?"

Tak ada jawaban yang keluar dari bibir ini. Hanya air mata yang terus membasahi pipi, begitu juga dengan suamiku.

Nak, kuat ya Nak … bertahanlah, jangan menyerah. Ada kami yang menantimu.

"Kanda, apa Kanda tidak mau tau kenapa anak kita tidak menangis? Apa Kanda tidak khawatir dengan anak kita? Apa Kanda—"

"Sssst, Kanda hanya yakin anak kita kuat anak kita pasti sehat. Yakin itu!" Dihapusnya air mata di pipiku. Aku yang dalam posisi terlentang dengan peralatan yang menempel di kedua tanganku tak mampu berbuat apapun.

Oeeee oeeee

"Alhamdulillah."

Terdengar kalimat syukur di ruang operasi. Ada secercah harapan yang membuncah saat mendengarkan kalimat itu. Apa itu artinya anakku selamat?

"Bu Seva, Alhamdulillah, bayi ibu yang satu selamat." Diletakkannya bayiku di ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status