Share

Bab 83 Telepon misterius

Hari ini, hari yang dinanti olehku. Hari pertama aku mulai menjadi seorang mahasiswi kembali.

Sebelum berangkat aku sudah persiapkan makanan untuk si kembar juga stok ASI selama aku tinggalkan. Ya, si kembar sudah tujuh bulan sudah mulai MPASI. Beruntung mereka berdua tidak menolak dengan makanan yang aku buat.

"Dinda, mau bawa mobil sendiri atau diantar sama sopir?" tanya suamiku.

"Dijemput Riska nanti," jawabku sambil merapikan pakaianku. "Kanda nggak ke kantor?"

"Nggak, kalau Dinda kuliah biar Kanda sama anak-anak. Udah ada Nisa yang ke kantor. Besok-besok Dinda juga mulai aktif ke kantor ya," pinta suamiku.

"Harus?"

"Iya, harus! Buat pengganti Kanda."

"Apaan sih?! Nggak ada yang namanya pengganti. Seribu tahun Kanda akan terus bersamaku. Titik! Nggak pakai koma!"

Tak berselang lama terdengar suara klakson mobil, kode dari Riska kalau sudah sampai.

"Aku berangkat ya, doain biar kuliah hari pertamanya lancar."

"Iya Sayang, tanpa diminta juga selalu di doain." Aku masih saja berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status