Share

Bab 84 Selamat jalan

"Ada apa?" tanyaku penasaran. Namun Riska malah terdiam

"I—itu Va," ucap Riska terbata.

"Iya itu apa? Jangan bikin orang penasaran donk?! Katakan Riska!" Aku mulai panik, karena Riska justru celingukan ke kanan dan ke kiri serta air mata sudah turun dari pipinya.

Aku dan Riska kini sudah jadi pusat perhatian pengunjung kantin, itu karena suaraku yang sudah meninggi menunggu jawaban dari Riska.

"Riska, tenanglah … katakan apa yang terjadi?" Zaky yang berada satu meja dengan kami berusaha ikut mencari tau apa yang terjadi.

"Va, Bapak … Va …," lirih Riska.

"Bapak?! Bapak siapa?" gertakku yang sudah semakin penasaran. "Apa terjadi sesuatu dengan Bapaku?"

Riska mengangguk. "Bapak jatuh di kamar mandi Va, dan sekarang …"

"Ba—bapak," ucapku lirih. Aku tak sanggup lagi mendengar lanjutan dari penjelasan Riska. "Mana kunci mobilmu?!"

Riska gelagapan dengan pertanyaanku, dia berusaha mencari barang yang aku minta di dalam tas yang berada di kursi.

"Nona Bos." Pak Agus kini sudah menemui kami.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status