Share

Bab 73 Seorang Pewaris

Pagi-pagi sekali di kamar Rena sudah terdengar bising. Gadis itu mengomel pada Jason karena dia masih tak percaya diri untuk tampil di depan publik nanti.

“Bukankah kau menganggapku Abang?” decak Jason sembari menahan rasa kesalnya.

Rena mengangguk pelan dengan bibir yang terus maju.

“Maka dengarkan kata-kataku. Kau hanya perlu diam, tersenyum lalu melambaikan tangan. Tak usah memberikan komentar kalau memang dirasa tak membuatmu nyaman. Paham?” kata Jason memberikan intruksi.

Bersamaan dengan itu Nyonya Adhisty muncul. Senyumnya merekah begitu melihat pemandangan akur di depan mata. “Apa ada kendala hemm?” tanyanya begitu lembut.

“Hah. Untunglah Mami datang kemari tepat waktu. Lihatlah. Putri Mami nih. Keras kepalanya enggak ada lawan,” adu Jason yang langsung mendapatkan lirikan tajam dari si gadis.

“Apa??” tantangnya lagi.

“Kenapa, Nak? Apa perlu Mami bantu riasannya?” tawar sang Mami yang kini membelai pelan puncak kepala sang Putri yang sekarang sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status