Share

Bab 74 Bukan Saudari

“Papi sangat mencintamu, Ren,” kata Jason dari arah belakang.

Ucapan tadi dibuktikan dengan banyak foto Rena yang ada di sana. Ya. Hanya wajahnya seorang yang terlihat di deretan figura tersebut. Mulai dari dia lahir hingga beranjak remaja bahkan menjadi dewasa seperti sekarang.

“Ini?” Gadis itu menunjuk foto dirinya ketika hendak pergi ke panti beberapa bulan lalu. Sekaligus menjadi yang terakhir di mana sang almarhum Papi memajang potretnya.

“Tanpa kau tahu bahwa Papi selalu mengirim anak buahnya untuk membuntutimu,” jelas Jason seolah menjawab tanda tanya di benaknya.

“Benar, Nak,” kata Nyonya Adhisty yang kini menghampirinya dari samping. Dia pun kembali mengenang masa di mana tak bisa mendekati Rena kala itu.

Ya. Setelah bercerai, sang Mami sama sekali tak bisa melihatnya dari jarak dekat. Selalu saja dihalangi oleh orang suruhan Papi Rena.

“Maafkan aku juga, Mi. Untuk masalah itu sangat menyesal karena tak bisa berbuat apa-apa,” kenang Jason.

“Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status