Share

Bab 66 Terpaksa Pergi

“Bu Rena, apa Anda di dalam?”

Tak ada suara sahutan selain bunyi derit pintu yang mulai terdengar. Rena mengulum senyumnya lalu mempersilakan sang pemilik panti masuk ke kamarnya.

“Ibu kenapa?” tanya Rena saat melihat raut wajah sendu perempuan di hadapannya.

Bu Risa menggeleng pelan. Dia membelai lembut surai hitam nan panjang milik Rena.

“Ibu enggak usah khawatir, aku enggak pa-pa. Meskipun udah enggak kerja di sini lagi, aku masih boleh berkunjung ‘kan?” tanya Rena sembari mengerlingkan matanya.

Bu Risa mengangguk pelan. “Pasti dong. Ibu minta maaf ya karena enggak bisa cegah kepergian kamu. Tuan William ngancam kalau kamu enggak keluar dari sini dia bakalan—“

“Udah, Bu. Anak-anak di panti lebih membutuhkan tempat tinggal. Aku enggak keberatan dengan cara mereka,” ucap Rena memotong pembicaraan keduanya.

Pemilik panti itu melipat bibirnya ke dalam. Dia tak memiliki pilihan lain selain memecat Rena dari pantinya.

“Kami bakalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status