Share

Bab 74

Khania menangis sejadi-jadinya, ia memukul-mukul dada Efgan. "Kamu jahat Mas! Aku gak nyangka kamu bisa seperti itu. Kamu pembohong! Aku benci sama kamu Mas."

"Sayang! Aku mohon dengarkan penjelasan aku dulu. Ini semua hanya salah paham," ujar Efgan sambil menggenggam tangan Khania yang terus memukul dadanya.

"Apa? Kamu mau jelaskan apa lagi Mas?! Semua itu sudah cukup jelas!" ucap Khania dengan napas yang berat. Dadanya naik turun menahan amarah yang kini memuncak. Ia menepis tangan Efgan yang kini mengenggam tangannya

"Sayang! Sumpah demi apapun aku gak melakukan hal aneh! Aku hanya menolongnya yang gak sengaja aku tabrak!" Efgan mencoba menjelaskan yang sebenarnya pada istrinya.

"Heh! Kamu bilang kamu hanya menolongnya?" tanya Khania dengan senyum kecut. Ia menatap suaminya dengan tajam. "Kalau kamu memang menolongnya, harusnya kamu itu bawa dia ke rumah sakit bukan ke hotel, Mas! Emangnya sekarang hotel itu sudah beralih fungsi jadi tempat pelayanan kesehatan?!"

"Sayang! Aku han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status