Share

BAB 120

Khania segera membawa benda yang ia temukan di laci kamar yang Gabriel tempati dan langsung keluar dari sana. Khania mencari nenek di dapur untuk berpamitan keluar. Namun, ia tak menemukan nenek. Dengan terpaksa Khania pergi tanpa meminta izin pada nenek.

Setelah di luar, Khania segera menghentikan taksii dan pergi menggunakan taksi itu.

"Mudah-mudahan apa yang aku pikirkan benar," ucap Khania saat sudah duduk di dalam mobil, ia menggenggam erat benda milik Gabriel.

Disaat taksi sudah mau sampai, Khania baru teringat jika ia tak membawa ponsel dan juga dompetnya. Karena ia perginya terburu-buru ia sampai lupa membawa ponsel dan dompet.

"Ya ampun, aku bayar taksinya gimana?" Khania merogoh saku celananya dan beruntung dia masih punya uang yang ada di sana. "Ah, beruntungnya masih ada uang, tapi, apa ini cukup?" gumamnya dengan lirih, ia lalu melihat argo taksi dan bernapas lega karena uang yang ia pegang lebih dari cukup.

Setelah tiba di tempat tujuan. Khania segera turun setelah memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status