Share

BAB 123

"Nia," teriak Gabriel saat melihat Khania tak sadarkan diri, ia membuang pis-tol di tangannya dan perlahan mendekat pada Khania, ia lalu membawan Khania dipangkuannya. Ia pun menoleh pada Anita yang sudah terkapar di lantai dengan darah mengalir di tubuhnya.

"Nia ... Nia bangun!" Gabriel berusaha membangunkan Khania.

Sampai beberapa saat kemudian Khania pun sadar dari pingsannya.

Khania yang baru bangun melihat sekitar dan terkejut saat melihat Anita yang terkapar di lantai dengan bersimbah darah.

"Ga-Gab, Nita kenapa?" Khania lalu melihat pada dirinya sendiri. "Eh, kok bisa aku gak apa-apa? Bukannya tadi ada suara tembakan? Aku kira Anita nembak aku," ucap Khania kebinggungan.

Gabriel menggengam tangan Khania.

"Anita memang bodoh. Harusnya tadi saat dia mau nembak kamu, pis-tol yang dia taruh di tanganku itu dia ambil dulu. Tapi, mungkin karena dia sangat berambisi untuk mem-bunuh kamu. Jadinya dia gak mikirin itu," sahut Gabriel.

"Ja-jadi kamu yang udah nembak Anita?" ucap Khania ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status