Share

BAB 119

Khania terkejut mendengar ucapan nenek. Namun, ia masih berpikiran positif, ia tak ingin berburuk sangka terhadap Gabriel, ia pun berdiri dan berjalan ke arah depan. Dan benar kata nenek. Gabriel tak ada di sana. Jantung Khania berdetak dengan kencang, ia pun berlari ke dalam dan mencari Gabriel ke seluruh rumah.

"Gab ... Gabriel kamu di mana?" Khania berteriak sambil terus mencari Gabriel.

Nenek pun ikut mencari.

Semua orang yang berada di rumah ikut mencari. Namun, Gabriel tak juga ketemu.

Khania meluruhkan tubuhnya yang terasa lemas dan jantung yang berdetak kencang. Apa mungkin ucapan suaminya benar tentang Gabriel. Apa memang benar Gabriel ada niat buruk kepadanya. Kepana Kai? Kenapq Kai yang harus jadi korbannya. Kenapa bukan dia saja. Pikir Khania. Air matanya jatuh tanpa diminta.

"Sayang kamu tenang dulu ya," ucap nenek menenangkan Khania, ia membawa Khania duduk di kursi.

Khania tak bersuara. Ia hanya menangis tersedu-sedu.

"Gabriel gak ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status