Share

Hampir Saja

Samir tidak kenal menyerah terus mengikuti Nimas. Gadis itu sampai setengah berlari tentunya membuat nafasnya jadi tersenggal.

"Eh, tunggu. Aku kan cuma mau kenalan." Tak sabaran, Samir jadi memanggil Nimas.

Nimas berhenti. Pria asing ini gak boleh tau di mana tempat tinggalnya. Sebelum pergi, Abi Majid sudah berpesan agar Nimas bisa menjaga diri.

"Aku gak mau. Sana pergi. Hush!"

Nimas mengusir Samir dengan cembetut'an. Bukan pergi, Samir malah tertawa lebar.

"Eh, ada apa di sana?"

Warga lain yang melihat proses pencarian Fawaz jadi menghampiri Nimas dan Samir.

Tentu mereka membela Nimas sebagai warga asli sini. Terutama, semua orang tau, Nimas adalah gadis yang dijaga ketat ayahnya. Jadi tanpa diminta, mereka ikut menjaga Nimas sampai ayahnya kembali.

"Ayok Nimas kita pulang." Ibu Nartiko merangkul bahu Nimas.

"Kamu jangan di sini. Dan jangan coba-coba mengikuti Nimas!" Ancam pak Bowo, tetangga jauh pak Majid.

Samir pergi dengan kekesalan tidak berhasil tau nama gadis itu lan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status