Share

Bab 172

Namun, Hartono tidak lanjut menjawab. Dia mengerti Boris sangat cerdas. Semakin banyak berbicara maka akan semakin mudah ditebak. Masalah ini harus dipertimbangkan dengan Zola.

Karena Kakek sangat berhati-hati, Boris tidak lanjut bertanya lagi. Dia hanya menganggap bahwa kakeknya sedang senang dan ingin memujinya saja.

Setelah telepon terputus, dia bersandar di kursi dengan wajah datar. Matanya setengah terpejam dan pikirannya membayangkan sosok wajah Zola yang cantik. Perempuan itu sangat terkejut ketika tahu pernikahan mereka diumumkan.

Lelaki itu menyemburkan tawanya. Di hati perempuan itu, dia tidak ada artinya sama sekali. Responsnya tidak bahagia dan terkejut seperti yang dibayangkan. Apakah dia tidak senang karena khawatir mantan kekasihnya akan melihatnya? Semakin Boris memikirkannya, matanya semakin dingin.

Pukul tujuh malam.

Boris tiba di rumah tepat ketika waktu makan malam. Bahkan sebelum masuk, dia sudah mendengar suara tawa dan canda dari dalam rumah. Saat masuk ke ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Atiman Burhan
terimakasih thoor Novelnya keren banget alur ceritanya tidak berbelit belit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status