Share

Bab 141

Zola terdiam karena tidak berani membayangkan ucapan lelaki itu. Perasaannya pada Mahendra tidak pernah berubah. Mereka hanya teman terbaik karena lelaki itu sudah mendukungnya dan menemaninya.

Namun, dia tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh Mahendra ketika dirinya tidur. Dia juga tidak berani memikirkan apakah sebelumnya pernah ada kejadian serupa.

Zola diam hingga masuk dalam mobil dan masih tetap tidak bersuara. Suasana di dalam mobil menjadi sangat hening hingga keduanya dapat mendengarkan deru napas masing-masing.

Saat tiba di Bansan Mansion, Boris tidak buru-buru turun dari mobil. Zola juga tidak bergerak sehingga keduanya duduk diam saja.

“Apakah kamu pernah berpikir untuk menghubungi orang yang kamu cintai itu?” tanya Boris.

Zola menoleh ke arah Boris dan bertanya, “Apa maksudmu?”

“Kamu nggak bisa lupa dengan orang yang ada di hatimu itu? Kalau kamu masih belum bisa melupakannya dan mau menemukan dia, mungkin aku bisa membantumu.”

Ucapan Mahendra terus bergema di teling
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status