Share

Bab 108

Zola berusaha menjaga jarak dari Boris. Dia pun segera berkata, “Lepaskan aku dulu.”

“Kalau aku nggak mau?”

Boris tidak hanya tidak melepaskan tangannya. Dia malah menundukkan kepala dan perlahan mendekati Zola. Kemudian, dia memeluk Zola dari belakang dan meletakkan dagunya di bahu Zola. Detik ini, posisi mereka begitu dekat dan ambigu.

Zola merasa sangat tidak nyaman. Dia ingin melepaskan diri, tapi Boris berkata, “Zola, kamu malu, ya?”

“Nggak .... Kamu menjauh dariku dulu. Kalau kamu begini aku susah mau ngomong.”

“Aku nggak ganggu kamu ngomong. Apakah kamu gugup karena aku terlalu dekat?”

Napas hangat pria itu menyembur ke telinga Zola, membuat Zola kewalahan. Ada apa dengan Boris? Rasanya pria itu menjadi lebih lengket padanya.

Mendapati Zola yang diam saja, Boris berkata lagi, “Zola, akhir-akhir ini kamu dingin banget padaku. Kamu juga nggak pernah telepon aku lebih dulu. Kamu ingin pakai cara ini untuk paksa aku setuju cerai denganmu? Zola, kamu benar-benar kejam.”

Raut wajah Bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Latifatul Firdausa
gas yok lanjut lagii
goodnovel comment avatar
Endar Wati
akhirnya update, cepetan pisah Thor Zola, kasihan, bayi jangan kenapa2 ya Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status