Share

Bab 107

“Tentu saja dia bakal cari. Yandi yang paling jago kalau soal ini. Perempuan yang dari luar kelihatannya dingin begitu justru perempuan yang paling bersemangat. Perempuan seperti itu suka dengan pria baik seperti Yandi.”

Suara di belakang Zola berangsur-angsur menghilang. Sampai mereka berdua tiba di tempat parkir dan masuk ke dalam mobil, Caca baru berkata, “Bu Zola nggak apa-apa? Mereka benar-benar keterlaluan. Mentang-mentang punya uang, mereka kira mereka orang paling hebat?”

“Aku nggak apa-apa. Nggak usah dipedulikan, Ca. Kamu pasti kaget banget, ya?”

Zola tertawa pelan. Nada bicara juga terkesan acuh tak acuh. Seolah-olah kejadian barusan tidak pernah terjadi.

Caca menggelengkan kepala. Kemudian, Zola baru mengeluarkan kartu nama di dalam sakunya, lalu membuangnya ke luar jendela mobil. Dia menyipitkan matanya, tapi ekspresinya tetap tenang. Dia hanya menganggap orang-orang itu sedang omong kosong.

Zola melupakan masalah itu. Proyek Bellan International berjalan dengan lancar. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status