Share

85. Lihat Aku, Jangan Tutup Matamu.

"Kau lemah, Arsen. Kau terlalu lemah hanya untuk perempuan. Ayolah, apa yang spesial dari mereka? Kau bisa mengganti istri berkali-kali, kenapa harus peduli padanya?"

Jacky mempererat lengannyan mencekik leherku, sehingga napas kurasakan sesak. Kulambaikan tangan pada Arsen untuk meminta pertolongannya.

"Ar-s-heeen ..." lirihku. "To-longh."

Terlalu sulit kata itu aku keluarkan, sebab bukan hanya sesak saja yang aku rasakan di sini. Perut juga semakin sakit, melilit di bawah sana. Dadaku menyempit oleh oksigen yang semakin tak sedikit.

"Le-pas! Lepaskan!" kataku, berusaha melepaskan diri dari rangkulan lengan Jacky.

Arsen sudah berhasil menuruni setiap dek, sampai kini dia berdiri beberapa meter di depan kami. Jacky memaksa aku mundur ke belakang, menjaga jarak dari suamiku.

"Kau ingin dia mati?" kata Jacky. "Kalau kau masih menginginkannya, sebaiknya mari bernego, Bung."

"Apa yang kau inginkan?" Arsen berkata dari balik gigi-giginya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pelangi
Arsen sweet bgt, sumpah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status