Share

89. Berjanjilah Jangan Menangis.

Kupikir, mungkin ini kah balasan untuk semua kesabaranku selama ini? Aku menemukan sebuah keluarga yang menerima apa adanya juga lelaki baik yang sebelumnya tak pernah terlintas di pikiranku, kalau dia akan menjadi suamiku. Rasanya seperti semua beban hidup yang kutanggung selama ini ikut melebur, kala melihat Arsen tertidur pulas di sebelahku. Dia meletakkan kelapa di sisi ranjang sedang dirinya duduk di atas kursi. Setiap malam selama dua hari ini, dia selalu menjaga seperti itu.

Kuraih tangan Arsen, menggenggamnya erta. "Terima kasih," bisikku, mencurahkan rasa nyaman di dalam dada.

Dia menggerakkan kelopak mata dua kali, lalu bola indahnya pun terbuka dan tatapan kami lantas beradu. Sigap Arsen-ku bangun mengangkat kepala.

"Aku tidak ketiduran," katanya, mengusap wajah yang masih mengantuk.

"Iya, aku tau, kok. Kau memang tidak tidur."

"Kau tak percaya padaku?" Ditelengkan kepala ke kiri. "Nara, aku tidak tidur."

"Lantas kenapa kalau kau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fitri Wales
Lg seru nih thoorrr..jgn 1 bab lg ya thoorrr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status