Share

87. Semua Baik-baik Saja

"Bayi kita ...."

Sekali lagi aku mengulang pertanyaan itu. Bisa kulihat ekpresi sedih dan menyesal di wajah Arsen. Aku tak kuasa menahan bening hangat yang kini meluncur dari netraku, hidung terasa perih, sedang mulut kutahan rapat-rapat agar tidak mengeluarkan isakan. Aku tak kuasa ... sungguh, aku tak kuasa mengatakan apa yang sedang berputar di bayangan kepalaku. 

"Nara ..." panggil Arsen. Nada yang cukup menyakitkan, membunuhku sampai ke relung yang paling dalam, sehingga isakan itu pun meluncur begitu saja. Aku sudah tak bisa menahan bibir ini terus terkatup.

"Sayang, tenangkan dirimu. Semua akan baik-baik saja, oke?"

Bagaimana bisa? Bagaimana mungkin semuanya akan baik-baik saja saat aku kehilangan kandunganku? 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status