Share

20. Kekuatan Selena

Author: Lucy
last update Last Updated: 2024-08-09 23:50:23

"Dimana kau sembunyikan putraku?"

Veronica berbalik, berdiri pada samping meja tamu regulernya yang ia berikan anggukan dan senyuman tipis sebelum bertanya balik pada pria yang kini berada di hadapannya.

"Silakan duduk, Mister Mussolini. Selamat datang." ucap Veronica sopan dengan senyuman profesional yang tidak terlalu ramah juga bukan senyuman sinis.

"Saya tidak datang untuk makan, tapi bertanya padamu, dimana kau sembunyikan putraku, Arkada?!" Mussolini menegaskan tujuannya datang, menatap tajam dan lurus pada Veronica yang mengangguk perlahan.

"Mari, silakan duduk dulu." ajak Veronica sudah membukakan salah satu kursi untuk Mussolini duduki, memilih meja yang sedikit jauh dari para tamu regulernya duduk di area sofa.

Begitu Mussolini duduk, Veronica juga menghenyakkan tubuhnya pada kursi di seberang pria tua bertubuh besar juga terkenal sangat berkuasa seantero Amalfi.

"Saya tidak mengerti pertanyaan Anda, Mister Mussolini. Saya tidak mengenal Arkada, putra Anda ..."

"Omong
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   21. Merajuk

    Felix tiba di kediamannya sebelum semua orang berkumpul untuk makan siang bersama. "Hei, kemarilah ...kau terlihat sangat cantik memakai gaun." Felix mengulurkan tangannya ke arah Freyaa yang digendong oleh Luciano menuju ruangan makan. Freyaa segera melingkarkan kedua lengannya ke leher Didinya, memalingkan wajah menolak memandang juga tidak menanggapi perkataan Felix. "Ada apa?" Felix bertanya pada Luciano yang menggedikkan sebelah bahu dan gelengan kepala tidak tahu jika Freyaa sedang marah pada Felix. "Didi, aku tidak jadi lapar. Aku mau ke kamar aja." Freyaa bergerak hendak turun dari gendongan Luciano yang membuat Didi dan paman tampannya refleks menaikkan alis berjengit terkejut. Orang yang paling memahami emosi Freyaa adalah Zeze, yang sudah seperti baby sitternya sejak bayi. "Paman membeli bumbu barbeque enak untukmu, kau pasti suka." Felix berkata yang sebenarnya ia tidak tahu bagaimana membujuk Freyaa yang sedang merajuk. Freyaa menyusupkan wajahnya ke dalam dada Luci

    Last Updated : 2024-08-10
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   22. Kencan

    "Eyaa akan pinta Simon carikan satu lagi ulat bulu untukmu dan kirimkan ke Dubai." tutur Freyaa sangat menyakinkan dengan kelopak mata birunya terbuka lebar membujuk Rayya yang menginginkan Luca membelikannya ulat bulu. Semua orang dewasa yang mendengar perkataan ulat bulu akan di kirim ke Dubai, menggigit bibir menahan tawa. Termasuk Susie yang berdehem berkali-kali agar ia tidak ketahuan hendak tertawa besar. "Kau akan meminta Simon mengirimkan ulat bulu ke Dubai pakai apa, Young Lady?" tanya Susie berusaha menahan nada bicaranya yang benar-benar merasa sangat lucu karena wajah Freyaa terlihat serius mengatakan akan mengirimkan ulat bulu untuk Rayya. "Pakai jet." sahut Freyaa sekaligus memberitahu Rayya yang turut menganggukkan kepala setuju di layar monitor ponsel. "Young Lady ..." Felix muncul dari arah belakang Freyaa dan Susie, otomatis masuk ke dalam frame videocall. "Kita memiliki janji kencan," tambah Felix, tidak menyadari kehebohan keponakan, adik-adik dan Papanya Jonat

    Last Updated : 2024-08-11
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   23. Tiga Keponakan

    "Hallo ..."Felix menyapa Selena yang kebetulan baru saja mengantarkan pesanan minuman dari bartender ke meja pelanggan, menyambut kedatangan Felix yang menggendong Freyaa diiringi oleh Simon dan Zeze di belakangnya. "Anda ..." Selena tertegun sesaat, memandang Felix yang terlihat seperti pria culun malam itu, namun ...orang yang ada di depannya saat ini sungguh sangat jauh berbeda. "Apakah ada ruangan private untuk kami?" Felix bertanya cepat untuk mengacaukan fokus Selena yang seolah sedang mengingat-ingat dirinya. Selena buru-buru mengangguk, "Tentu. Mari, ikuti saya." Selena melirik pada Keanu sejenak sebelum membawa Felix, Freyaa, Simon dan Zeze ke lantai dua yang terdapat ruangan private. Biasanya hanya tamu reguler yang ada acara pestra pribadi menggunakan ruangan private di The Grill tersebut, karena pelayanannya berbeda juga ada biaya sewa untuk ruangannya yang memiliki balkon dengan pemandangan laut. "Di sini lebih homey!" cetus Zeze begitu mereka memasuki ruangan privat

    Last Updated : 2024-08-12
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   24. Cintailah Aku!

    Setelah makan malam yang canggung bersama Felix dan tiga ponakannya yang usil juga sangat iseng menjahili Felix, Veronica akhirnya menghembuskan napas lega begitu ia telah berada di luar ruangan private. "Veronica sangat cantik, Eyaa suka!" cetus Freya kembali memanjat naik ke pelukan Felix dan memandangi wajah datar paman tampannya itu. "Ya, Veronica cantik juga pandai memasak!" tanggap Zeze menambahkan penilaian plus untuk Veronica. "Uhm, setuju! Veronica cantik, pandai memasak juga sepertinya idola para pria. Apakah kalian berdua setuju kalau aku mendekati Veronica untuk menjadi kakak ipar kalian?" Simon yang biasanya pendiam, tidak banyak bicara, tiba-tiba terarik ingin menggoda Felix. "Dia tak cocok untukmu!" celetuk Felix dingin seraya mengunyah kacang sebagai camilan penutup makan malam mereka. "Aku tak masalah dengan usianya. Bagiku, jika dia menyukaiku, itu sudah cukup. Aku akan mengundang dan memperkenalkannya pada Mumma dan Didi di hari kelulusanku menjadi pilot pesawat

    Last Updated : 2024-08-13
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   25. Mulai Rumit

    "Awasi wanita itu dan segera lakukan tindakan begitu anak buah Salvatore lengah dalam menjaganya!" Alfred memberikan perintah pada Ivar begitu ia tiba di kediaman. Alfred langsung menyadari setelah kedatangan Felix ke The Grill, menandakan ada hubungan spesial antara Veronica dengan Felix Salvatore. Alfred juga meyakini, ada anak buah Felix yang ditempatkan untuk melindungi serta memberi info pada Felix mengenai dirinya berada di restoran wanita itu. "Baik, Bos. Tapi ...bagaimana dengan Arkada?" Alfred membalikkan tubuh besarnya ketika hendak memasuki ruangan kerja, menatap Ivar yang menunggu jawabannya. "Panggil Loras, perintahkan menemuiku sekarang!" Loras adalah pengawal serta tangan kanan Arkada yang sebenarnya adalah anak buah Alfred ditempatkan untuk menjaga putra semata wayangnya itu. "Baik, Bos." Ivar berkata seraya membungkukkan tubuhnya hormat sebelum berbalik dan menghubungi Loras yang sejak beberapa hari terakhir jarang terlihat mengelilingi Arkada. Di ujung lorong,

    Last Updated : 2024-08-15
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   26. Penculikan Veronica

    Sudah sepekan Zetha, Luciano dan Simon pergi ke Jerman. Felix menghabiskan waktunya lebih banyak berada di kediaman. Semua pekerjaan, Felix kontrol dari dalam ruang kerja di kediamannya, ditemani celotehan Freyaa juga Zeze yang tidak bisa disebut mengganggu. Karena kenyataannya, Felix menyukai mendengar pekikan ataupun teriakan melengking ceria kedua keponakannya. Felix juga terlihat seperti pria yang sangat penyabar dalam usahanya menaklukkan hati Veronica. Jose beserta beberapa pria sudah ditempatkan untuk melindungi Veronica di restoran juga rumah tinggalnya bersama Selena dan Keanu. Tentu saja Felix bisa memantau dari jarak jauh, sambil ia berpikir matang-matang untuk mencari celah agar Veronica menerima tawaran pernikahan kontrak darinya. "Seharusnya kau menerima tawaran pernikahan dariku, atau memang kau ingin aku membunuhmu perlahan-lahan?" Felix teringat akan Selena. Berniat memisahkan Selena dari Veronica jika wanita itu tak menerima tawaran pernikahan darinya, tapi Hvits

    Last Updated : 2024-08-16
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   27. Tawaran Pernikahan

    Malam telah larut, Felix sudah berbaring memeluk Freyaa juga membacakannya buku cerita sebelum tidur, tapi gadis kecil itu masih membuka mata biru besarnya lebar-lebar. "Kau rindu Mumma dan Didi?" tanya Felix memandangi Freyaa yang memainkan kancing piyamanya. "Kancing piyama milik paman besar-besar seperti gigi raksasa di buku cerita." Freyaa berkata sembari menghirup aroma wangi dari tubuh paman tampannya itu. Felix menggetarkan tawa rendah melihat tingkah laku keponakan kecilnya yang sangat menggemaskan. "Kemarilah, mendekat." Felix menarik tubuh Freyaa untuk disejajarkan dengan wajahnya, lalu menggosokkan rahang berbulunya ke kulit halus leher keponakannya tersebut. Freyaa tergelak kegelian, berusaha menghindar tetapi lengan Felix melilit pinggang hingga ke perut tebalnya yang juga digelitiki. "Ampunn! Eyaa ngompol!" Freyaa terpekik dan wajahnya terlihat sangat serius sedang mengedan buang air di dalam pampers yang ia pakai. "Pampersmu harus diganti!" Felix menggendong Frey

    Last Updated : 2024-08-17
  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   28. Keputusan Veronica

    Felix mengemudikan mobilnya dengan kecepatan maksimal namun deru suaranya sangatlah halus, tidak seperti mobil sport pada umumnya yang akan menggaung meraung di jalanan ketika dilajukan dengan kecepatan tinggi. Felix mengikuti arahan Simon yang mengirimkan rute serta jalur masuk ke dalam gedung, menghindari orang-orang yang bisa dideteksi oleh ponsel keponakannya itu. "Veronica berada di lantai dua puluh lima. Paman harus menaiki tangga dari pintu samping untuk mencapai ke sana agar tidak ketahuan." Simon berbicara di sambungan telpon yang didengarkan Felix melalui earphone-nya. "Hanya ada lima orang di dalam ruangan Veronica, Kecil 'kan buat paman?" Simon masih sempat tertawa kecil dibalas dengkusan kekehan Felix. Felix menaiki tangga yang ia lompati dua dan tiga sekaligus. Menatap nanar setiap lantai yang gelap tanpa pencahayaan sama sekali, sampai ia tiba pada lantai yang sedikit terang ada cahaya obor pada dinding luar ruangan. "Kau sudah boleh tidur sekarang." Felix berkata p

    Last Updated : 2024-08-18

Latest chapter

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   22.

    Walaupun ada pertanyaan besar dalam benak Gerardo, ia menahan diri untuk tidak bertanya apapun pada Zeze ataupun Zetha juga Luciano. Kini, Gerardo berhadapan dengan Pierre yang sudah disetujui oleh Jonathan, Luciano serta Luca untuk bertunangan dengan Zeze, gadis kesayangan mereka. Marcio Lamparska duduk tegak di sebelah Pierre, satu maju dengan Gerardo, Luciano, Jonathan, Timothy dan Markus. "Mulai sekarang, aku dan Anne adalah keluargamu. Ku harap kau tidak mengecewakan kami. Karena bagaimanapun Zee adalah putri angkat kami." tutur Marcio dengan suaranya yang terdengar berat sangat berwibawa. Gerardo menatap lekat ke arah Pierre yang mengangguk mantap menanggapi perkataan Marcio. "Meskipun kami baru bertemu di sini, rasanya hati ini telah lama mengenalnya. Aku berjanji dengan nyawaku, tak akan membuatnya kecewa sedikitpun." "Akan ku ingat perkataanmu, Pie! Sekali kau membuat keponakanku kecewa, maka akan ku minum darah dari jantungmu!" Luca berkata ketus, baru saja datang lang

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   21.

    Tatapan mata Pierre sesekali masih memperhatikan punggung Zeze dan Luca yang berjalan semakin menjauh. "Hubungan mereka sangat dekat." Jonathan berkata di sebelah PIerre yang mengangguk dan pria itu bisa melihat sendiri keakraban Zeze dengan Luca."Luca bisa di sebut orang yang paling memanjakan Zeze sejak kecil. Meskipun Luca sebenarnya cemburu, ku harap kau tak masukkan hati." tambah Jonathan yang percaya pada pilihan Zeze dan bisa merasakan jika cucu perempuannya itu tidak sedang bersandiwara menyukai Pierre. Pierre memberikan tanggapan senyuman tipis akan perkataan Jonathan. Ia hanya merasa sedikit tidak percaya diri setelah kini mengetahui Zeze adalah keponakan kandung Luca Salvatore. Siapa yang berani mencari masalah dengan keluarga Salvatore? Terutama Luca si jenius hacker yang akan bersukacita melenyapkan siapapun yang menyakiti orang-orang kesayangannya. Terlebih lagi, ada ancaman tersembunyi yang diucapkan Luca sewaktu di penginapan Anne pada Pierre sebelum ini. Jonatha

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   20. Membalas Keisengan Luca

    Setelah beberapa hari tubuh Knox dibuat 'tertidur' di laboratorium, kini pria itu terbangun dalam kamar berpemandangan pohon cemara yang pucuk-pucuknya masih diselimuti salju memutih. "Kau sudah bangun?" seorang wanita berpenampilan modis, cantik dan berambut pirang sebahu masuk ke dalam ruangan, menyapa Knox, lembut. Bola mata Knox berpendar tak berkedip menatap wanita yang kini melangkah semakin mendekat ke arahnya. Knox sudah duduk pada tepi ranjang dan pandangan matanya masih terus mengunci pada sang wanita yang terlihat kedua matanya berlinang, kemudian melingkarkan kedua lengan ke lehernya. "Aku merindukanmu, Knox. Syukurlah, akhirnya kau bangun." Knox menghirup aroma tubuh dan mencoba mencari memori familiar dalam benaknya akan wanita yang sedang memeluknya ini, tiba-tiba telapak tangan Knox mencengkeram tengkuk sang wanita dan menariknya agar berjarak dari depan wajahnya. "Siapa kau?" Knox menatap lekat ke netra sang wanita yang hanya berjarak beberapa inchi saja di depa

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   19.

    "Bagaimana perasaanmu? Apakah ada seperti ledakan adrenalin? Apakah kepalamu pusing, mual atau ingin muntah?" Zetha bertanya bertubi-tubi pada Zeze yang pinggangnya masih dilingkari lengan Luciano tersebut, seraya memeluk kepala putri mereka itu untuk ia hujani dengan kecupan. "Aku baik-baik aja. Maaf sudah membuat Mumma, Didi dan yang lainnya menjadi kuatir." Zeze menjawab lalu melabuhkan wajahnya ke atas dada Zetha, mumma cantiknya. Anne membantu membalut pergelangan tangan Luciano agar tidak infeksi setelah ia 'menyerahkan' Zeze pada Zetha. Marcio bertanya dalam tatapan pada Luciano apakah mereka tetap akan pergi ke Nyaksimvol atau bagaimana. Serentak Zetha yang sedang memeluk Zeze juga Luciano di depan Anne, serempak menggelengkan kepala mereka. Freyaa datang lalu menyarukkan wajahnya ke depan perut Zeze, tanpa kata tetapi airmata yang sejak tadi ia tahan mati-matian akhirnya jatuh membanjiri wajah montoknya. "Maaf. Maafkan aku." bisik Zeze mengangkat Freyaa ke atas paha dan

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   18. Genetik Spesial

    Sebagai dokter yang dikenal di dunia medis dengan sebutan dokter tangan Tuhan, Zetha sebenarnya sangat tersiksa karena ia gagal membuat Zeze sembuh total. Zetha menyadari, selain kemampuan dokter yang mumpuni menangani pasien, ada kekuatan Tuhan dalam menyelamatkan nyawa dan menyembuhkan penyakit. Juga ada keinginan dari pasien itu sendiri, apakah dia akan berjuang untuk sembuh atau memilih menyerah. Zeze mungkin tidak menyerah dalam hidupnya, tetapi perjuangannya tidaklah mudah. "Aku tau, Zee bukan tipikal gadis yang mudah menyerah. Jika bukan kita yang bersemangat mensupportnya, siapa lagi?" Anne sangat paham ketika melihat kerutan samar di kening Zetha serta helaan napas beratnya. "Aku tak ingin menjalani profesi ini lagi, aku gagal ...""Hussttt ...Markus sudah memberikan dosis kedua ramuanku, tunggu setengah jam untuk kita putuskan lakukan tindakan darurat." Anne tidak terlalu pandai membujuk, tetapi ia menggenggam kedua telapak tangan Zetha dengan penuh ketulusan. "Para nin

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   17. Firasat

    Malam telah turun, tetapi halaman luas depan kediaman Anne dan Marcio terang benderang oleh cahaya lampu. Suara denting baja dari pedang beradu, diiringi teriakan, pekikan serta desisan napas tertahan melihat Anne dan Zeze berlatih tarian pedang di halaman. Wusshhhh ...!Ujung pedang ninja yang pernah membuat Felix sekarat, terayun cepat dari tangan Zeze ke arah leher Anne.Marcio, Markus, Zetha dan Luciano terkesiap memperhatikan gerakan berbahaya Zeze tersebut. Hanya Freyaa yang terlihat sangat menikmati dengan wajah ceria dan tatapan berbinar melihat latihan ekstrem Zeze dan Anne. Belum sempat ujung pedang menyentuh kulit Anne, istrinya Marcio itu sudah lebih dulu merunduk, berguling ke samping lalu mengayunkan pedang panjang di tangannya ke arah kaki Zeze. Zeze menghindar meloncat mundur dan tergelak, "Ayo Mom, keluarkan kemampuanmu!" serunya disambut senyuman pada bibir Anne. Anne memberikan serangan bertubi-tubi hingga Zeze kesulitan untuk memberikan balasan. Wanita awet m

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   16. Pesan Dari Knox

    "Kau benar-benar menyukainya? Menyukai Pierre?" tanya Freyaa setelah ia dan Zeze kembali ke mobil menuju kediaman Anne. "Bagaimana menurutmu? Bukankah pria itu istimewa? Dominic tidak bisa berciuman denganku, sedangkan Pierre terlihat biasa-biasa saja, uhm ...maksudku dia menyukaiku." Zeze menoleh sekejap dari menatap lurus jalanan di depannya. "Apakah kau ingin aku melakukan sesuatu padanya? Mengambil darahnya untuk diperiksa Mumma dan Simon?" Kali ini Zeze memperlambat laju mobil, tersenyum cerah membelai puncak kepala Freyaa, "Ingat, kau tidak boleh cepat dewasa, cukup otakmu saja yang tumbuh semakin jenius, oke?" tanggapnya tentu saja setuju akan ide Freyaa."Tapi, paman Luca tak suka kau berhubungan dengan Pierre ..." "Jangan kuatir. paman Luca hanya ingin aku bahagia." tukas Zeze cepat, kembali melajukan mobil dengan kecepatan sedang. "Bagaimana denganmu? Apakah kau juga tak menyukai Pierre?" Zeze ingin tahu pendapat Freyaa mengenai Pierre. "Pierre terlihat tenang juga lem

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   15. Awas Hot, baca malam saja

    Setelah makan malam bersama di istana, Felix permisi membawa Veronica kembali pulang ke mansion. Ia harus bekerja dan melacak keberadaan Knox, jika benar pengawalnya tersebut diculik. "Kabari aku lebih dulu jika kau akan melahirkan, jangan Mike!" ucap Felix di depan Lucy seraya melempar senyum pada Mike yang tertawa cengengesan. "Lebih dulu satu menit, tak masalah. Tetap aku dan Mawar juga yang akan tiba lebih dulu ke sini." tukas Mike tak mau kalah dari Felix. "Apakah mereka berdua sering merepotkanmu?" Felix puira-pura mengabaikan perkataan Mike, "Tugas kegiatan sosialmu sudah diserahkan pada Mawar dan Zahra 'kan? Kau sudah tidak boleh sibuk, pun setelah melahirkan." Lucy tergelak manis sedangkan Ibrahim mengusap ujung hidung mancungnya yang tak gatal, melihat Felix masih memanjakan istrinya seperti gadis kecil. Mereka bahkan sudah memilki delapan anak, jelang ke sembilan. "Cepatlah pulang. Veronica sedang hamil, tak baik terpapar angin malam Dubai. Tadi bukannya paman bilang ad

  • Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore   14. Gadis Tomboi

    Zeze bergaya tengil, menjalin jari jemarinya di belakang kepala, berkata santai, "Sekarang semua orang sudah menikah, sepertinya aku juga mau menikah ahh ..." "Tidak!" Luca menjawab cepat perkataan Zeze. "Me-nikah?" Luciano dan Simon berkata serempak dengan kening berkerut dalam. Tetapi Jonathan menatap Zeze dengan pandangan antusias, "Benarkah?" Zeze menggerakkan dagunya maju mundur ke arah Jonathan, "Papa setuju?" tanyanya riang, tak mempedulikan wajah Luca yang memandangnya masam. "Aish ...kenapa paman tampanku berwajah kecut begini? Apakah cemburu jika aku akan menikahi seorang pra yang jauh lebih tampan darimu?" kekeh Zeze melingkarkan sebelah lengan ke pundak Luca. "Kau masih terlalu kecil, tunggu sepuluh tahun lagi, baru boleh menikah!" "Apa?!" bukan Zeze yang menjawab melainkan Aghna, Anjo, Deristi, Ariana dan Susie histeris berkata serempak. Zetha hanya bisa berdecih melihat sifat over protektif adik lelakinya terlihat jauh melebihi Luciano Sky. Tetapi sebenarnya Lucia

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status