Share

Selamat Malam, Tetangga!

Alisha melirik ke arah pria yang masih berjalan di belakangnya dan mengikutinya masuk ke dalam bangunan apartemen.

Ia ingin menegur, tapi bayangan Alfian masih terlihat tak jauh dari apartemen Alisha. Seakan ingin memastikan, apakah pria itu benar calon suami Alisha atau hanya omong kosong belaka.

Namun, keberadaan Damian juga membuatnya merasa tidak nyaman. Hingga ia memutuskan buka suara ketika keduanya berdiri di depan pintu elevator yang akan membawanya ke lantai tiga.

"Anu ... makasih atas bantuan Anda, Pak. Tapi, Anda tidak perlu mengantar saya," ucap Alisha memberanikan diri. Tapi, Damian justru tersenyum kecut menanggapinya.

"Apa aku terlihat peduli dan berniat mengantarmu?" Pria itu bertanya dengan nada dingin.

"Eh?"

'Lalu buat apa kamu mengikutiku?' imbuh Alisha dalam hati.

Ia terlalu takut mengucapkan kalimat tersebut pada sang atasan. Meski tak bisa dimungkiri bahwa dirinya cukup penasaran.

"Jangan terlalu percaya diri, Nona. Tidak semua hal harus berkaitan denganmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status