Share

Bab 629

Author: Angin
Nova merasa ragu sejenak, lalu berkata, "Kamu sudah menyelamatkan putrinya, sudah seharusnya kamu meminta sedikit imbalan. Aku nggak ingin menggunakan perceraian untuk mengancammu. Menurutku, dua orang harus bersama jika memang cocok dan berpisah kalau nggak cocok. Aku rasa kita nggak terlalu cocok."

"Aku mengerti," jawab Chandra sambil menarik napas dalam-dalam.

Nova memang mengatakan tidak ingin menggunakan perceraian untuk mengancamnya, tetapi ucapan Nova sudah sangat jelas. Saat ini, Chandra merasa sedikit kecewa. Dia kecewa kepada Keluarga Kurniawan dan juga kepada Nova. Keluarga Kurniawan selalu memiliki sifat seperti ini, mereka tidak akan pernah berubah tidak peduli apa yang telah dialami.

Sementara itu, awalnya Nova sangat bersih, tetapi sekarang dia perlahan berubah menjadi serakah seperti Keluarga Kurniawan.

Chandra berdiri dan melihat Nova sambil berkata dengan serius, "Nova, aku akan membantumu untuk yang terakhir kali. Katakan berapa yang kamu mau? Setelah membantumu kal
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
M Syaifuddin Zuhri
harus tegas memang NICE
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 630

    "Nova, kamu transfer 20 triliun itu kepadaku, aku akan menjaganya dan merencanakan bagaimana menggunakan 20 triliun itu. Kita akan membeli sebuah vila yang besar dulu, lalu kita pergi keliling dunia," ucap Yani yang sudah mulai merencanakan."Nggak bisa!" tolak Nova dengan tegas."Ini milikku, gimana bisa aku menyerahkannya kepadamu?" jawab Nova.Nova tahu bahwa jika dia menyerahkan 20 triliun itu kepada Yani, dia tidak akan bisa memintanya kembali.Di rumah sakit militer."Apa?" Paul memelototkan matanya dan berkata, "Kak Chandra, yang benar saja. Kamu memberikan 20 triliun kepada Nova, lalu memutuskan hubungan kalian berdua?"Chandra menunjukkan ekspresi tidak berdaya dan menjawab, "Aku dan Nova memang nggak cocok, dia sama sekali nggak menyukaiku. Aku memberikannya 20 triliun bisa dianggap sudah membayar budinya sepenuhnya.""Tapi, dia jatuh cinta kepada Naga Hitam dan kamu adalah Naga Hitam. Kenapa kamu nggak mengungkapkan identitasmu? Kalau kamu melakukannya, kalian masih punya ke

  • Jenderal Naga   Bab 631

    Teuku tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa pun kepada Chandra di Someria. Dia juga tidak punya kemampuan untuk membunuh Chandra. Teuku bahkan pernah berpikir menggunakan Nova untuk mengancam Chandra. Namun, setelah mengalami begitu banyak hal, dia menyadari bahwa Chandra sangat mementingkan Nova dari apa pun, bahkan dari hidupnya sendiri. Jika terjadi sesuatu kepada Nova, Chandra pasti akan murka. Ketika Naga Hitam murka, konsekuensinya akan sangat menakutkan dan Teuku sendiri tidak akan sanggup untuk menanggungnya. Jadi, hanya ada satu jalan untuk membunuh Chandra, yaitu membuat Chandra kembali ke perbatasan dan meninggal di medan perang. Namun, saat ini situasi di perbatasan sangat damai. Jika dia ingin membuat Chandra kembali, negara-negara kecil di perbatasan harus memulai perang lagi dan memaksa Naga Hitam kembali. Saat ini, Teuku mengetukkan jarinya di atas meja dengan pelan.Tuk! Tuk! Tuk!Suara yang ritmis terdengar di dalam ruangan tersebut. Tak lama kemudian, Teuku berkata

  • Jenderal Naga   Bab 632

    Chandra telah minum cukup banyak, tetapi semakin minum, dia justru semakin sadar. Saat ini, ponselnya berdering. Dia mengambil ponsel di atas meja dan mendapati bahwa itu adalah panggilan dari Nova. Chandra pun mengangkat teleponnya."Chandra, kamu di mana?" tanya Nova.Suara Nova terdengar dari ujung ponsel tersebut, tetapi suaranya dingin dan tidak ada perasaan apa pun. Dari suaranya itu, Chandra bahkan bisa mengetahui bahwa Nova sedang menunjukkan wajah tanpa emosi apa pun."Kenapa? Ada urusan?" kata Chandra dengan datar."Ada urusan yang harus dibicarakan dengan jelas. Aku nggak leluasa bicara di telepon, lebih baik kita bicarakan secara langsung," jawab Nova."Oke," ucap Chandra yang langsung menyetujui tanpa berpikir banyak. Dia juga merasa karena sudah memutuskan untuk berpisah, maka mereka harus mengurus prosedur yang berkaitan."Kamu di mana? Aku akan mencarimu," pungkas Nova.Chandra juga tidak tahu bar itu karena tidak melihat nama barnya ketika masuk. Setelah memutuskan pan

  • Jenderal Naga   Bab 633

    Sebelum kembali ke Rivera, Chandra sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan melawan keinginan Nova. Selama Nova menginginkannya, dia akan menyetujui hal itu apa pun yang terjadi. Sekarang, Nova ingin bercerai, Chandra juga tidak menolak. Menurut Chandra, dia sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan dan juga sudah membalas budi kebaikan Nova. Akhirnya, mereka pun pergi ke Kantor Catatan Sipil. Seusai menyelesaikan prosedur bercerai, mereka berdiri di depan pintu Kantor Catatan Sipil. Nova pun berkata sambil menatap Chandra, "Kita berpisah baik-baik, semoga kelak kamu bisa menemukan seorang wanita yang mengerti, memahami, dan juga benar-benar menyukaimu. Untuk uang 20 triliun yang kamu berikan, aku akan transfer balik nanti. Kamu juga bisa hidup tanpa kekhawatiran selama sisa hidupmu dengan uang itu."Chandra melambaikan tangan dengan pelan, lalu menyela ucapan Nova dan berbicara, "Nggak perlu, itu untukmu. Aku sudah bilang, aku nggak peduli dengan uang. Ada ba

  • Jenderal Naga   Bab 634

    Chandra juga berjalan ke arah sofa dan duduk."Selena, seduh teh," perintah Chandra."Baik," jawab Selena yang langsung pergi menyeduh teh.Setelah duduk, Nova menatap Chandra sambil menyisir rambut panjangnya yang terurai di kedua bahunya dengan pelan. Kemudian, dia berkata, "Tuan Chandra, aku sudah bercerai."Chandra menatapnya. Dia ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh Nova.Melihat Chandra hanya diam saja, Nova lanjut berkata, "Sekarang aku sudah melajang. Aku memang menikah dengan pria lain sebelumnya, tapi aku masih perawan. Aku tidak melakukan hubungan suami istri dengan Chandra, mantan suamiku.""Nona Nova, aku sudah punya kekasih, dia adalah sahabatmu, Sandra. Kamu mengatakan semua ini denganku, apa kamu ingin aku mengkhianati Sandra?" tanya Chandra sambil tersenyum dengan nakal.Namun, Nova malah berkata dengan serius, "Aku tahu, tapi kalian belum menikah, jadi aku masih punya kesempatan. Selain itu, menyukaimu adalah hakku, aku berhak mengejar kebahagiaanku. Mengenai k

  • Jenderal Naga   Bab 635

    "Kabar terbaru! Sore hari ini, ada wartawan yang merekam Dokter Sakti Rivera, Nova bersama dengan menantu yang menumpang tinggal di Keluarga Kurniawan pergi kei Kantor Catatan Sipil, diduga mereka sedang mengurus perceraian.""Beredar di media sosial bahwa Nova sudah menjalin hubungan dengan Naga Hitam sehingga memutuskan untuk bercerai dengan suaminya yang tidak berguna itu. Tidak peduli apa pun kebenarannya, mari kita mendoakan Nova dan Naga Hitam. Semoga Nova memperlakukan Naga Hitam sang pahlawan kita dengan baik."Sebuah berita tersebar di seluruh Rivera. Sekarang, kabar Nova dan Chandra yang bercerai sudah sepenuhnya beredar. Berikutnya, ada sebuah berita lagi yangs kembali beredar."Kabar terkini, Atma Group menjual seluruh asetnya dengan harga murah dan mengumumkan akan bubar. Diketahui bahwa bos di balik Atma Group adalah Chandra sang Naga Hitam. Sebenarnya, apa alasan Chandra menjual aset perusahaannya dan bahkan mengumumkan akan membubarkan perusahaan di saat seperti ini?"K

  • Jenderal Naga   Bab 636

    Amanda terus memikirkan pria yang menyerangnya itu dan pikirannya selalu dipenuhi oleh Naga Hitam. Dia tidak bisa melupakan Naga Hitam. Pada saat ini, dia melihat berita yang ditayangkan di televisi."Ahh!" Amanda sontak berteriak."Amanda, ada apa?" tanya Roy yang langsung keluar dari ruang kerjanya."Ayah, Naga Hitam sudah bercerai." Amanda berteriak dengan penuh semangat. Kemudian, dia menunjuk berita yang ditayangkan di televisi dan berkata, "Lihat, sekarang sedang ditayangkan berita perceraian Nova dan Chandra. Selain itu, Atma Group milik Naga Hitam juga sudah bubar.""Amanda, lupakan saja dia. Kamu dan dia bukan orang yang sejalan," ucap Roy."Ayah." Mata Amanda langsung berkaca-kaca dan dia berkata, "Setelah terjadi begitu banyak masalah, gimana aku bisa melupakannya? Ayah, berikan aku sedikit uang. Aku mau membeli tiket ke Rivera dan mengejar kebahagiaanku."Roy menunjukkan ekspresi tidak berdaya, tetapi dia juga tidak punya pilihan lain. Dia pun mengangguk dan berkata, "Oke,

  • Jenderal Naga   Bab 637

    Ada banyak hal yang terjadi di luar sana, tetapi Chandra tidak mengetahuinya dan tidak ingin menggubrisnya. Saat ini, dia tertidur pulas di Imperial Residences. Begitu dia bangun, itu sudah keesokan siangnya. Dia sudah sangat lama tidak tidur nyenyak seperti ini. Jika bukan terbangun karena lapar, dia merasa dirinya masih bisa tidur lebih lama lagi.Chandra mengenakan pakaiannya dan langsung keluar tanpa mencukur jenggotnya. Begitu keluar dari Imperial Residences, dia melihat ada seseorang di depan pintu. Itu adalah seorang wanita dengan postur tubuh yang tinggi. Wanita itu mengenakan terusan pendek berwarna putih dan rambut panjangnya tampak hitam mengilap."Helen?" Chandra tampak sedikit tertegun, lalu berjalan ke arahnya dan bertanya, "Kenapa kamu kemari?"Helen sudah datang pagi-pagi sekali dan menunggu untuk waktu yang sangat lama. Begitu mendengar suara, dia langsung berbalik dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang seluruh dunia sedang membicarakan masalahmu. Aku sudah menduga ka

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status