Teuku tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa pun kepada Chandra di Someria. Dia juga tidak punya kemampuan untuk membunuh Chandra. Teuku bahkan pernah berpikir menggunakan Nova untuk mengancam Chandra. Namun, setelah mengalami begitu banyak hal, dia menyadari bahwa Chandra sangat mementingkan Nova dari apa pun, bahkan dari hidupnya sendiri. Jika terjadi sesuatu kepada Nova, Chandra pasti akan murka. Ketika Naga Hitam murka, konsekuensinya akan sangat menakutkan dan Teuku sendiri tidak akan sanggup untuk menanggungnya. Jadi, hanya ada satu jalan untuk membunuh Chandra, yaitu membuat Chandra kembali ke perbatasan dan meninggal di medan perang. Namun, saat ini situasi di perbatasan sangat damai. Jika dia ingin membuat Chandra kembali, negara-negara kecil di perbatasan harus memulai perang lagi dan memaksa Naga Hitam kembali. Saat ini, Teuku mengetukkan jarinya di atas meja dengan pelan.Tuk! Tuk! Tuk!Suara yang ritmis terdengar di dalam ruangan tersebut. Tak lama kemudian, Teuku berkata
Chandra telah minum cukup banyak, tetapi semakin minum, dia justru semakin sadar. Saat ini, ponselnya berdering. Dia mengambil ponsel di atas meja dan mendapati bahwa itu adalah panggilan dari Nova. Chandra pun mengangkat teleponnya."Chandra, kamu di mana?" tanya Nova.Suara Nova terdengar dari ujung ponsel tersebut, tetapi suaranya dingin dan tidak ada perasaan apa pun. Dari suaranya itu, Chandra bahkan bisa mengetahui bahwa Nova sedang menunjukkan wajah tanpa emosi apa pun."Kenapa? Ada urusan?" kata Chandra dengan datar."Ada urusan yang harus dibicarakan dengan jelas. Aku nggak leluasa bicara di telepon, lebih baik kita bicarakan secara langsung," jawab Nova."Oke," ucap Chandra yang langsung menyetujui tanpa berpikir banyak. Dia juga merasa karena sudah memutuskan untuk berpisah, maka mereka harus mengurus prosedur yang berkaitan."Kamu di mana? Aku akan mencarimu," pungkas Nova.Chandra juga tidak tahu bar itu karena tidak melihat nama barnya ketika masuk. Setelah memutuskan pan
Sebelum kembali ke Rivera, Chandra sudah berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan melawan keinginan Nova. Selama Nova menginginkannya, dia akan menyetujui hal itu apa pun yang terjadi. Sekarang, Nova ingin bercerai, Chandra juga tidak menolak. Menurut Chandra, dia sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan dan juga sudah membalas budi kebaikan Nova. Akhirnya, mereka pun pergi ke Kantor Catatan Sipil. Seusai menyelesaikan prosedur bercerai, mereka berdiri di depan pintu Kantor Catatan Sipil. Nova pun berkata sambil menatap Chandra, "Kita berpisah baik-baik, semoga kelak kamu bisa menemukan seorang wanita yang mengerti, memahami, dan juga benar-benar menyukaimu. Untuk uang 20 triliun yang kamu berikan, aku akan transfer balik nanti. Kamu juga bisa hidup tanpa kekhawatiran selama sisa hidupmu dengan uang itu."Chandra melambaikan tangan dengan pelan, lalu menyela ucapan Nova dan berbicara, "Nggak perlu, itu untukmu. Aku sudah bilang, aku nggak peduli dengan uang. Ada ba
Chandra juga berjalan ke arah sofa dan duduk."Selena, seduh teh," perintah Chandra."Baik," jawab Selena yang langsung pergi menyeduh teh.Setelah duduk, Nova menatap Chandra sambil menyisir rambut panjangnya yang terurai di kedua bahunya dengan pelan. Kemudian, dia berkata, "Tuan Chandra, aku sudah bercerai."Chandra menatapnya. Dia ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh Nova.Melihat Chandra hanya diam saja, Nova lanjut berkata, "Sekarang aku sudah melajang. Aku memang menikah dengan pria lain sebelumnya, tapi aku masih perawan. Aku tidak melakukan hubungan suami istri dengan Chandra, mantan suamiku.""Nona Nova, aku sudah punya kekasih, dia adalah sahabatmu, Sandra. Kamu mengatakan semua ini denganku, apa kamu ingin aku mengkhianati Sandra?" tanya Chandra sambil tersenyum dengan nakal.Namun, Nova malah berkata dengan serius, "Aku tahu, tapi kalian belum menikah, jadi aku masih punya kesempatan. Selain itu, menyukaimu adalah hakku, aku berhak mengejar kebahagiaanku. Mengenai k
"Kabar terbaru! Sore hari ini, ada wartawan yang merekam Dokter Sakti Rivera, Nova bersama dengan menantu yang menumpang tinggal di Keluarga Kurniawan pergi kei Kantor Catatan Sipil, diduga mereka sedang mengurus perceraian.""Beredar di media sosial bahwa Nova sudah menjalin hubungan dengan Naga Hitam sehingga memutuskan untuk bercerai dengan suaminya yang tidak berguna itu. Tidak peduli apa pun kebenarannya, mari kita mendoakan Nova dan Naga Hitam. Semoga Nova memperlakukan Naga Hitam sang pahlawan kita dengan baik."Sebuah berita tersebar di seluruh Rivera. Sekarang, kabar Nova dan Chandra yang bercerai sudah sepenuhnya beredar. Berikutnya, ada sebuah berita lagi yangs kembali beredar."Kabar terkini, Atma Group menjual seluruh asetnya dengan harga murah dan mengumumkan akan bubar. Diketahui bahwa bos di balik Atma Group adalah Chandra sang Naga Hitam. Sebenarnya, apa alasan Chandra menjual aset perusahaannya dan bahkan mengumumkan akan membubarkan perusahaan di saat seperti ini?"K
Amanda terus memikirkan pria yang menyerangnya itu dan pikirannya selalu dipenuhi oleh Naga Hitam. Dia tidak bisa melupakan Naga Hitam. Pada saat ini, dia melihat berita yang ditayangkan di televisi."Ahh!" Amanda sontak berteriak."Amanda, ada apa?" tanya Roy yang langsung keluar dari ruang kerjanya."Ayah, Naga Hitam sudah bercerai." Amanda berteriak dengan penuh semangat. Kemudian, dia menunjuk berita yang ditayangkan di televisi dan berkata, "Lihat, sekarang sedang ditayangkan berita perceraian Nova dan Chandra. Selain itu, Atma Group milik Naga Hitam juga sudah bubar.""Amanda, lupakan saja dia. Kamu dan dia bukan orang yang sejalan," ucap Roy."Ayah." Mata Amanda langsung berkaca-kaca dan dia berkata, "Setelah terjadi begitu banyak masalah, gimana aku bisa melupakannya? Ayah, berikan aku sedikit uang. Aku mau membeli tiket ke Rivera dan mengejar kebahagiaanku."Roy menunjukkan ekspresi tidak berdaya, tetapi dia juga tidak punya pilihan lain. Dia pun mengangguk dan berkata, "Oke,
Ada banyak hal yang terjadi di luar sana, tetapi Chandra tidak mengetahuinya dan tidak ingin menggubrisnya. Saat ini, dia tertidur pulas di Imperial Residences. Begitu dia bangun, itu sudah keesokan siangnya. Dia sudah sangat lama tidak tidur nyenyak seperti ini. Jika bukan terbangun karena lapar, dia merasa dirinya masih bisa tidur lebih lama lagi.Chandra mengenakan pakaiannya dan langsung keluar tanpa mencukur jenggotnya. Begitu keluar dari Imperial Residences, dia melihat ada seseorang di depan pintu. Itu adalah seorang wanita dengan postur tubuh yang tinggi. Wanita itu mengenakan terusan pendek berwarna putih dan rambut panjangnya tampak hitam mengilap."Helen?" Chandra tampak sedikit tertegun, lalu berjalan ke arahnya dan bertanya, "Kenapa kamu kemari?"Helen sudah datang pagi-pagi sekali dan menunggu untuk waktu yang sangat lama. Begitu mendengar suara, dia langsung berbalik dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang seluruh dunia sedang membicarakan masalahmu. Aku sudah menduga ka
Chandra tahu kondisi penyakit Grace. Lebih tepatnya, itu bukan semacam penyakit, melainkan kondisi khusus yang disebabkan oleh tubuhnya yang memiliki energi Yin yang kuat. Tubuh Grace mengalami kelebihan energi Yin dan kekurangan energi Yang sehingga menyebabkan ketidakseimbangan energi Yin dan Yang. Selama ini, dia terus memakan obat yang menambah energi Yang sehingga bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Seiring dengan usianya yang bertambah, kondisi tubuhnya perlahan membaik, energi Yin yang dilepaskan tubuhnya juga makin banyak. Namun, ketika keseimbangan ini terganggu, itu akan menjadi hari kematian Grace.Penyakit seperti ini sangat sulit untuk diobati dan hanya bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan. Jika ingin menyembuhkannya sepenuhnya, Chandra sendiri juga merasa kesulitan."Grace, penyakitmu ini sedikit sulit. Begini saja, aku akan membukakan resep untukmu dulu. Kamu pulang, cari obatnya dan rawat dirimu dulu. Kalau makan obat sesuai dengan resep yang aku tuliskan, kamu
Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit
Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat
Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk
Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i