Chandra juga berjalan ke arah sofa dan duduk."Selena, seduh teh," perintah Chandra."Baik," jawab Selena yang langsung pergi menyeduh teh.Setelah duduk, Nova menatap Chandra sambil menyisir rambut panjangnya yang terurai di kedua bahunya dengan pelan. Kemudian, dia berkata, "Tuan Chandra, aku sudah bercerai."Chandra menatapnya. Dia ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh Nova.Melihat Chandra hanya diam saja, Nova lanjut berkata, "Sekarang aku sudah melajang. Aku memang menikah dengan pria lain sebelumnya, tapi aku masih perawan. Aku tidak melakukan hubungan suami istri dengan Chandra, mantan suamiku.""Nona Nova, aku sudah punya kekasih, dia adalah sahabatmu, Sandra. Kamu mengatakan semua ini denganku, apa kamu ingin aku mengkhianati Sandra?" tanya Chandra sambil tersenyum dengan nakal.Namun, Nova malah berkata dengan serius, "Aku tahu, tapi kalian belum menikah, jadi aku masih punya kesempatan. Selain itu, menyukaimu adalah hakku, aku berhak mengejar kebahagiaanku. Mengenai k
"Kabar terbaru! Sore hari ini, ada wartawan yang merekam Dokter Sakti Rivera, Nova bersama dengan menantu yang menumpang tinggal di Keluarga Kurniawan pergi kei Kantor Catatan Sipil, diduga mereka sedang mengurus perceraian.""Beredar di media sosial bahwa Nova sudah menjalin hubungan dengan Naga Hitam sehingga memutuskan untuk bercerai dengan suaminya yang tidak berguna itu. Tidak peduli apa pun kebenarannya, mari kita mendoakan Nova dan Naga Hitam. Semoga Nova memperlakukan Naga Hitam sang pahlawan kita dengan baik."Sebuah berita tersebar di seluruh Rivera. Sekarang, kabar Nova dan Chandra yang bercerai sudah sepenuhnya beredar. Berikutnya, ada sebuah berita lagi yangs kembali beredar."Kabar terkini, Atma Group menjual seluruh asetnya dengan harga murah dan mengumumkan akan bubar. Diketahui bahwa bos di balik Atma Group adalah Chandra sang Naga Hitam. Sebenarnya, apa alasan Chandra menjual aset perusahaannya dan bahkan mengumumkan akan membubarkan perusahaan di saat seperti ini?"K
Amanda terus memikirkan pria yang menyerangnya itu dan pikirannya selalu dipenuhi oleh Naga Hitam. Dia tidak bisa melupakan Naga Hitam. Pada saat ini, dia melihat berita yang ditayangkan di televisi."Ahh!" Amanda sontak berteriak."Amanda, ada apa?" tanya Roy yang langsung keluar dari ruang kerjanya."Ayah, Naga Hitam sudah bercerai." Amanda berteriak dengan penuh semangat. Kemudian, dia menunjuk berita yang ditayangkan di televisi dan berkata, "Lihat, sekarang sedang ditayangkan berita perceraian Nova dan Chandra. Selain itu, Atma Group milik Naga Hitam juga sudah bubar.""Amanda, lupakan saja dia. Kamu dan dia bukan orang yang sejalan," ucap Roy."Ayah." Mata Amanda langsung berkaca-kaca dan dia berkata, "Setelah terjadi begitu banyak masalah, gimana aku bisa melupakannya? Ayah, berikan aku sedikit uang. Aku mau membeli tiket ke Rivera dan mengejar kebahagiaanku."Roy menunjukkan ekspresi tidak berdaya, tetapi dia juga tidak punya pilihan lain. Dia pun mengangguk dan berkata, "Oke,
Ada banyak hal yang terjadi di luar sana, tetapi Chandra tidak mengetahuinya dan tidak ingin menggubrisnya. Saat ini, dia tertidur pulas di Imperial Residences. Begitu dia bangun, itu sudah keesokan siangnya. Dia sudah sangat lama tidak tidur nyenyak seperti ini. Jika bukan terbangun karena lapar, dia merasa dirinya masih bisa tidur lebih lama lagi.Chandra mengenakan pakaiannya dan langsung keluar tanpa mencukur jenggotnya. Begitu keluar dari Imperial Residences, dia melihat ada seseorang di depan pintu. Itu adalah seorang wanita dengan postur tubuh yang tinggi. Wanita itu mengenakan terusan pendek berwarna putih dan rambut panjangnya tampak hitam mengilap."Helen?" Chandra tampak sedikit tertegun, lalu berjalan ke arahnya dan bertanya, "Kenapa kamu kemari?"Helen sudah datang pagi-pagi sekali dan menunggu untuk waktu yang sangat lama. Begitu mendengar suara, dia langsung berbalik dan berkata sambil tersenyum, "Sekarang seluruh dunia sedang membicarakan masalahmu. Aku sudah menduga ka
Chandra tahu kondisi penyakit Grace. Lebih tepatnya, itu bukan semacam penyakit, melainkan kondisi khusus yang disebabkan oleh tubuhnya yang memiliki energi Yin yang kuat. Tubuh Grace mengalami kelebihan energi Yin dan kekurangan energi Yang sehingga menyebabkan ketidakseimbangan energi Yin dan Yang. Selama ini, dia terus memakan obat yang menambah energi Yang sehingga bisa menjaga keseimbangan tubuhnya. Seiring dengan usianya yang bertambah, kondisi tubuhnya perlahan membaik, energi Yin yang dilepaskan tubuhnya juga makin banyak. Namun, ketika keseimbangan ini terganggu, itu akan menjadi hari kematian Grace.Penyakit seperti ini sangat sulit untuk diobati dan hanya bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan. Jika ingin menyembuhkannya sepenuhnya, Chandra sendiri juga merasa kesulitan."Grace, penyakitmu ini sedikit sulit. Begini saja, aku akan membukakan resep untukmu dulu. Kamu pulang, cari obatnya dan rawat dirimu dulu. Kalau makan obat sesuai dengan resep yang aku tuliskan, kamu
Rivera adalah sebuah kota bersejarah yang kaya akan budaya. Dulunya, ini adalah ibu kota dari beberapa kerajaan silam. Jalan Medis merupakan ciri khas dari Rivera. Selain Jalan Medis, ada juga Jalan Antik. Jalan Antik juga sangat ramai dengan ratusan toko barang antik di dalamnya, di antaranya ada banyak toko yang sudah berusia ratusan tahun.Chandra dan Grace pergi ke Jalan Antik bersama-sama. Di sana, yang terlihat adalah para pedagang yang berjajar di sepanjang jalan dengan barang-barang antik dan lukisan yang diletakkan di atas meja. Ada beberapa pejalan kaki yang berjongkok di jalanan dan memilih dengan serius. Mereka mencoba mencari benda berharga dengan nilai beli yang murah.Grace yang ikut bersama Chandra menatap pemandangan di sekelilingnya, lalu dia bertanya, "Kak Chandra, apa kamu mengerti barang antik?"Chandra menggelengkan kepalanya dengan pelan dan berkata, "Nggak."Dia menjadi prajurit selama sepuluh tahun dan hanya berhadapan dengan pelatihan khusus tanpa henti serta
"Nak, kotak ini nggak biasa, jadi diletakkan di brankas bank. Kalau kamu mau melihatnya, aku harus meminta izin dari bosku dulu. Tapi, bukan semua orang bisa melihatnya. Begini saja, kamu beri tahu aku identitasmu, dengan begitu aku bisa memberi tahu bosku," kata pria tua itu.Sebelum Chandra berbicara, Grace langsung menjawab, "Keluarga Wahyudi dari wilayah utara, ayahku bernama Gilang Wahyudi.""Baik, aku akan memberi tahu bosku. Silakan kalian lihat-lihat dulu," ucap pria tua itu sebelum pergi.Sementara itu, Grace juga menarik Chandra dan berkata, "Kak Chandra, ayo kita lihat-lihat.""Oke," jawab Chandra sambil mengangguk dengan pelan.Pria tua itu pergi ke ruangan di lantai tiga dan mengetuk pintu dengan pelan."Masuk." Terdengar sebuah suara dari dalam ruangan tersebut.Pria tua itu mendorong pintu dan masuk, lalu dia berkata dengan penuh hormat, "Bos, ada orang yang datang menanyakan tentang kotak yang digali dari makam kuno Raja Januar.""Akhirnya sudah datang? Sudah selama ini
Setelah mendapatkan 20 triliun dari Chandra, Nova pun mulai membuat rencana menggunakan uang tersebut. Dia selalu mengingat budi keluarganya, jadi dia juga tidak melupakan mereka setelah memiliki uang. Dia memberikan ayah dan ibunya masing-masing 200 miliar. Namun, baru saja memberikan uang itu, 200 miliar milik Boni langsung diambil oleh Yani. Setelah mengetahui hal itu, Nova juga merasa tidak berdaya.Kemudian, Nova diam-diam memberikan Boni 1 miliar lagi untuk dia gunakan. Boni adalah orang yang penurut dan tidak punya posisi apa pun di Keluarga Kurniawan, tetapi dia memiliki hobi yang banyak. Selama ini, dia sangat menyukai barang antik dan terus mempelajarinya.Setelah memiliki uang, dia pun pergi ke Jalan Antik dengan harapan bisa mendapatkan barang bagus dengan harga murah. Namun, dia tetap tidak menemukan benda bagus setelah berkeliling seharian. Saat sedang jalan-jalan di Jalan Antik, dia tanpa sadar tiba di depan Toko Antik Bartele.Boni mendongak dan melihat papan nama Toko
Lilian bergegas membawa seluruh anggota keluarganya pergi. Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di jalur yang jauh dari pegunungan tempat Istana Kegelapan berada. Di area luar pegunungan. Lilian menangis penuh kebahagiaan seraya berkata, “Syukurlah Papa baik-baik saja. Kota Sky Draga sudah dibantai habis-habisan, aku pikir ….”“Huhu ….”Lilian mulai menangis setelah teringat apa yang telah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang putri yang hidup dengan penuh kemakmuran. Dia sama sekali tidak pernah berpikir akan menjadi target pembunuhan. Pilu di hatinya semakin menjadi-jadi ketika dia teringat, bagaimana dirinya diburu dan para pengawalnya yang sudah tumbang karena melindunginya. “Lilian.”Jarga memeluk putrinya lalu berkata, “Kamu sudah banyak menderita.”“Kak Lilian, apa yang sebenarnya terjadi?”“Bagaimana kamu bisa membawa kami semua keluar dari Istana Kegelapan?”“Apa kamu memberikan liontin giok itu pada mereka?”Beberapa anggota kel
“Kamu … kamu iblis?” tanya Morga dengan raut wajah ketakutan. Chandra berkata dengan tenang, “Kamu tidak perlu memedulikan siapa aku. Aku akan memberimu satu kesempatan lagi. Tapi, jangan salahkan aku yang bertindak kasar kalau kamu tidak mau menjawab pertanyaannya.”Energi iblis muncul dari teratai hitam dan melayang ke arah Morga. Seketika, jiwanya bergetar. Dia sadar, dirinya pasti akan mati kalau dia tidak mengatakannya. Sekarang, dia benar-benar ketakutan sampai keinginan untuk bertahan hidup tiba-tiba muncul di dalam hatinya. “Jangan, jangan bunuh aku. Aku akan mengatakannya,” ujar Morga berusaha berkompromi. Kemudian Chandra menyingkirkan Teratai Iblisnya. Lilian menatap Chandra dengan tatapan aneh. Dia juga tahu legenda tentang iblis. Oleh karena itu, dia cukup kaget ketika mengetahui seorang manusia bumi seperti Chandra bisa memiliki energi iblis di tubuhnya. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya selama Chandra bisa menyelamatkan keluarganya. “Katakan sekarang juga,”
Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang
Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel
Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter
Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te
Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud
Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka
Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a