Share

Bab 182

Penulis: Angin
Toni juga agak tidak memercayai Chandra. Sebab tempat yang dimaksud adalah Imperial Residences!

Perlu diketahui bahwa Imperial Residences adalah tempat yang sangat amat terkenal akan kemisteriusannya. Jadi Toni mesti pergi langsung untuk memastikannya.

Hardi mengendarai mobil, membawa Toni, Leon, Linda, Listya, dan Baim ke Imperial Residences.

Baim adalah warga Rivera Utara, dia pun jarang mengunjungi Rivera. Hanya saja nama Imperial Residences sangatlah terkenal di Rivera Utara. Konon katanya rumah mewah itu bernilai ratusan triliun. Meski ada yang sanggup membelinya, mereka pun tidak bisa mendapatkannya.

Tak lama kemudian, akhirnya mereka tiba di pusat kota Rivera. Di seberang sana terdapat sebuah gunung. Lingkungan di sekeliling terasa sangat elegan, dan udara juga sangat bersih.

Di bagian kaki gunung terdapat sebuah kompleks perumahan mewah. Ketika melihat dari kejauhan, dapat terlihat ada taman bunga, lapangan golf, dan kolam renang yang mengelilingi perumahan-perumahan mewah. Ko
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 183

    Linda langsung mengomel, “Chandra memang si*lan! Bagaimana ceritanya Kakek bisa percaya dengan omongan Chandra? Dia malah berkhayal ingin merayakan acara ulang tahun di Imperial Residences?”Wajah Toni langsung memerah. Dia sungguh merasa malu saat ini. Hanya saja Chandra sudah berjanji sebelumnya, dia bahkan mengatakan pemilik vila sudah mengizinkan mereka untuk mendekorasi vila terlebih dahulu.Toni menegakkan punggungnya dan berkata, “Apa kalian tahu apa yang sedang kalian katakan? Apa kalian tahu siapa yang suruh aku merayakan ulang tahun di sini?”“Dasar tua bangka! Pergi sana.” Para satpam mulai mengusir.“Emm, ada apa ini?”Pada saat ini seseorang berjas hitam dan berdasi biru datang dengan menggandeng seorang wanita seksi.“Pak Manajer,” sapa para satpam dengan hormat.Orang di depan mereka ini adalah manajer dari Imperial Residences. Dia berasal dari Keluarga Madani, memiliki latar belakang yang cukup besar.“Pak Manajer, ini ada Toni dari Keluarga Kurniawan. Katanya dia ingin

  • Jenderal Naga   Bab 184

    Sebagai wakil kepala tim kepolisian, sebenarnya Baim juga mahir dalam berkelahi. Dia sebenarnya sanggup untuk mengalahkan para satpam ini. Hanya saja, Baim tidak berani melawan.Sebab orang yang memerintah tadi adalah anggota Keluarga Madani, salah satu anggota dari Fiveprov Group.Menyinggung salah satu anggota dari Fiveprov Group berarti menyinggung seluruh Fiveprov Group. Jadi Baim pun tidak berani melakukannya. Anggota Keluarga Kurniawan yang dipukul pun terus berteriak meminta pengampunan.Jerry berjalan mendekat, lalu menginjak tubuh Toni. Dia menundukkan kepala dan menatapnya. “Aku dengar-dengar kamu adalah orang yang sangat mementingkan harga diri. Waktu itu kamu menggunakan undangan palsu untuk menghadiri acara upacara pelantikan Arya. Kali ini kamu malah cari masalah di Imperial Residences. Pergi sana! Awas kalau aku bertemu kamu lagi, aku pasti akan mematahkan kakimu.”“Si*lan!”Lucy meludah ke tubuh Leon dan memaki, “Meremehkanku? Menghinaku? Sekarang kamu malah dipukul s

  • Jenderal Naga   Bab 185

    Begitu Chandra memasuki rumah, Toni langsung melemparkan tongkat ke sisinya. Namun Chandra berhasil menghindar.“Kek, ada apa? Kenapa kamu emosi?”“Dasar ber*ngsek!” Toni sungguh emosi. Kenapa dia bisa percaya dengan omongan Chandra? Alhasil harga dirinya pun diinjak-injak.Seandainya kabar ini tersebar, nama Keluarga Kurniawan pun akan terkena imbas.Leon berdiri, lalu memaki sambil menunjuk Chandra, “Dasar kurang ajar! Kamu sengaja ingin mempermalukan Keluarga Kurniawan, ya?”“Chandra, mulai sekarang kamu bukan lagi menantu Keluarga Kurniawan.”“Dasar kurang ajar! Kamu makan dan tinggal gratis di sini, tapi kamu malah mempermalukan Keluarga Kurniawan!”Mereka semua mulai memarahi Chandra. Namun, Chandra masih kebingungan. Dia mengerutkan kening dan bertanya, “Kek, apa yang sebenarnya sudah terjadi?”“Kamu masih berani nanya?” Leon melayangkan tamparan.Chandra mengangkat kepalanya dan menahan pergelangan tangan Leon. Dia pun bertanya dengan pelan, “Meski aku akan mati hari ini, aku

  • Jenderal Naga   Bab 186

    Fiveprov Group memiliki perwakilan keluarga di setiap provinsi. Kota Rivera merupakan salah satu anggota dari Fiveprov Group. Sementara itu, keluarga yang mewakili Kota Rivera adalah Keluarga Winata.Keluarga Winata tidak berada di dalam jajaran Empat Keluarga Kaya, hanya saja aset kekayaannya lebih banyak daripada Empat Keluarga Kaya. Keberadaannya boleh dikatakan sangat penting di Kota Rivera.Doddy Winata, perwakilan Rivera dari Fiveprov Group, sedang rapat di perusahaan. Dia tiba-tiba mendapat panggilan dari Ketua.Dari dalam telepon, Ketua terdengar sangat emosi. Ketua Fiveprov Group pun menceritakan kembali apa yang terjadi.Setelah Doddy mengetahui masalah ini, dia pun langsung menghubungi Keluarga Madani. Kemudian, Doddy turun tangan langsung untuk menyeret Jerry, simpanannya, beserta puluhan satpam pergi ke Kediaman Kurniawan.Di Kediaman Kurniawan.Semua anggota Keluarga Kurniawan terlihat sangat muram.Leon spontan bertanya, “Baim, apa sudah ada kabar?”Baim tiba-tiba punya

  • Jenderal Naga   Bab 187

    Baim berjalan ke depan, lalu menendang tubuh Jerry.Tendangan Baim sangat kuat, Jerry pun bergulir di lantai.Hanya saja Jerry tidak berani mengoceh. Dia kembali berdiri dan berlutut di atas lantai.Leon juga kembali bersemangat. Dia dengan arogan berjalan ke sisi Lucy, lalu berjongkok dan mengangkat dagu Lucy.Saat ini Leon tidak bisa menyembunyikan rasa gembiranya. “Lucy, sebelumnya kamu meludahiku?”Lucy terkejut hingga sekujur tubuhnya gemetar. Dia memelas, “Kak … Kak Leon, aku tahu aku bersalah. Aku mohon lepaskan aku kali ini.”Leon langsung berdiri dan berteriak, “Satpam!”Dua orang satpam dari Kediaman Kurniawan berkata, “Pak Leon, ada perintah apa?”Leon menunjuk beberapa satpam yang sedang berlutut. “Pukul mereka!”“Baik!”Satpam-satpam mulai melayangkan tinjuan dan tendangan. Jerry, Lucy, dan belasan satpam seketika digebuki hingga babak belur.Suara teriak minta ampun terdengar keras di luar Kediaman Kurniawan.Saat ini Leon merasa sangat gembira, dan begitu pula dengan Bai

  • Jenderal Naga   Bab 188

    Mereka sekeluarga langsung menjilat Baim.Hanya dengan panggilan dari Baim, Sekretaris Jenderal pun langsung menyampaikannya kepada Jenderal.Kemudian, perwakilan Rivera dari Fiveprov Group, Doddy, langsung membawa orang-orang yang memukuli mereka untuk minta maaf.Sekarang Toni pun bisa mengadakan pesta ulang tahun di Imperial Residences. Dia sungguh gembira, dan segera mengadakan konferensi pers untuk menyebar kabar bagus ini.Pada saat yang sama, Hardi pun langsung sibuk untuk mencetak ulang kartu undangan dan mendekorasi lokasi pesta.Dari tadi Chandra terus berada di Klinik Mortal. Setelah melihat berita mengenai konferensi pers Toni, Chandra pun tahu bahwa masalah sudah diselesaikan.Chandra pun kembali ke Kediaman Kurniawan. Dia menekan bel, kemudian putri Hardi, Listya, yang membuka pintu.Sebelumnya dia tidak mengenal Chandra, tapi sekarang Chandra sudah mengenalnya.Begitu pintu dibuka, tampak Chandra sedang berdiri di depan pintu dengan melipatkan kedua tangannya dan meliha

  • Jenderal Naga   Bab 189

    Pada saat ini, sebuah mobil bisnis melewati.Seorang wanita berpakaian profesional dengan perawakan tinggi dan kulit putih berjalan menuruni mobil. Orang itu tak lain adalah Nova.Setelah Nova mengambil alih perusahaan, dia pun mulai memeriksa laporan keuangan, dan dia menyadari ada yang bermasalah dengan laporan keuangan tersebut. Itulah sebabnya Nova bisa datang ke sini.Siapa sangka begitu menuruni mobil, malah tampak Chandra sedang berdiri di depan Vila Kediaman Kurniawan.Nova terbengong sejenak, lalu berjalan ke sana. “Kek.”Begitu melihat Nova, raut wajah Toni tidak semuram tadi lagi, dia pun tersenyum, “Nova, kenapa kamu datang ke sini?”“Kek, ketika aku membereskan laporan keuangan perusahaan, aku menyadari ada yang menjanggal, makanya aku datang untuk bertanya.”“Ayo, kita bicarakan di dalam.”Toni bersikap sangat baik terhadap Nova. Hanya saja ketika melihat Chandra, raut wajah Toni langsung berubah. “Ikuti aku, selagi ada Nova, mari kita bicarakan masalah ini.”Nova meliri

  • Jenderal Naga   Bab 190

    “Si*lan!”Chandra sudah kembali ke Klinik Mortal. Saking kesalnya, dia pun menendang bangku.Saat ini Paul sedang merokok di samping. Dia pun merasa syok ketika melihat sosok Chandra. Ini adalah pertama kalinya Chandra emosi tinggi seperti ini. Dulu meskipun Chandra sedang marah, dia hanya akan memendamnya saja. Sekarang Chandra bahkan menendang bangku.Jangan-jangan inilah yang dinamakan cowok yang sedang jatuh cinta?“Ayo, Kak, rokok dulu.” Paul menyerahkan sebatang rokok.Chandra mengambil, lalu memungut bangku yang ditendangnya tadi, dan duduk di atasnya. “Paul, kenapa banyak sekali orang yang nggak tahu malu? Jelas-jelas aku yang menyelesaikan masalah ini. Apa hubungannya dengan Keluarga Cendana?”Setelah Paul mendengar kronologis masalah, dia pun tertawa terbahak-bahak.“Kak, masalah ini salah kamu juga. Kalau kamu mengungkapkan identitasmu, mereka semua pasti akan menjilatmu, tapi mereka nggak tahu. Apalagi ada anggota Keluarga Cendana yang menjadi sekretaris dari Jenderal, waj

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2218

    “Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status