Share

Bab 4

Desa Sekarepwetan direbahi cahaya jingga. Matahari memang telah begitu redup tanda datangnya senja. Di saat seperti itu, penduduk desa itu seorang demi seorang meninggalkan sawah, memanggul cangkul masing-masing. Mereka melenggang ke rumah, menemui keluarga tercinta yang telah menunggu.

Desa Sekarepwetan yang berbatasan dengan kotaraja bagian utara ini memerlukan waktu beberapa hari perjalanan untuk menuju ke pusat pemerintahan Karang Setra. Karena letaknya cukup dekat dengan pelabuhan di pesisir selatan, maka Desa Sekarepwetan selalu menjadi jalan tembus bagi kereta-kereta kerajaan yang datang dari dermaga.

Seperti juga hari ini, sebuah kereta yang ditarik empat ekor kuda meluncur cepat di jalan tanah yang membelah Desa Sekarepwetan. Di belakangnya, enam prajurit berkereta mengawal penuh waspada.

“Hiaaa...!”

Kusir kereta kuda berteriak lantang, seraya menghentakkan tali kekang. Memang muatan ini mesti secepatnya dibawa ke kerajaan. Dorongan t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status