Share

Bab 7

Rupanya lelaki tinggi besar itu tersinggung oleh perkataan rajanya tadi. Di antara pembesar kerajaan lain, Mahapatih Guntur Selaksa memang seorang yang berwatak keras.

“Bukannya meragukan kalian semua, tapi hanya meragukan kesetiaan seorang di antara kalian,” sahut Prabu Jaya Mahesa.

“Sekali lagi hamba mohon maaf, Paduka. Tapi bukankah itu sama saja artinya mencurigai setiap orang dari kami?” desak Mahapatih Guntur Selaksa. Dari getar ucapannya, tampak sekali kalau hatinya setengah gusar.

“Aku tahu, kalian memang telah banyak berjuang untuk kepentingan negeri ini. Pantas saja kalau kau berkata seperti itu, Mahapatih. Tapi kalau merasa tidak berkhianat, kenapa kau mesti tersinggung?” sahut Prabu Jaya Mahesa.

Meski dirinya sedang dikecamuk kemurkaan, tapi selaku seorang raja, dia merasa harus menghadapi segala sesuatu dengan kepala dingin. Dan ini membuat Mahapatih Guntur Selaksa tersudut, sehingga tidak bisa membantah la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status