Share

Bab 12

Mata Jejaka langsung terbelalak lebar saat melihat wajah orang itu.

“Rintih Manja...?” desis Jejaka, nyaris tak percaya. Rintih Manja hanya bisa menatap Jejaka. Sebenarnya, dia bisa bicara. Tapi karena kartunya sudah terbuka, mulutnya jadi malas berkata-kata.

“Apa-apaan kau ini?!” gerutu Jejaka.

Segera dibebaskannya totokan di tubuh Rintih Manja. Dan gadis itu segera bangkit. Tangannya memegangi pinggangnya yang terasa berdenyut-denyut nyeri akibat menghantam lantai kamar. Dan bibirnya juga meringis-ringis.

“Jadi, kau yang menyerang Patih Ranggapati waktu itu?” tanya Jejaka.

Rintih Manja hanya menyembunyikan wajah ayunya dengan kepala yang tertunduk. Memang, gadis itulah yang telah membokong Patih Ranggapati dengan pisau-pisau terbang saat Jejaka, Srikandi, Bayureksa, dan Patih Ranggapati menembus hutan cemara di atas bukit.

“O, bagus!” rutuk Jejaka. “Kau telah menyerang pembesar istana.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status