Share

Bab 20

“Aaakh!”

Tubuh Jejaka terjengkang menyusul Rintih Manja yang lebih dulu menghantam sisi bukit karang.

Tubuh Jejaka lunglai setelah menabrak tebing terlebih dahulu. Dari celah bibirnya mengalir darah kental kehitam-hitaman. Sedangkan dari dadanya tampak mengepul asap tipis.

“Jejakaaa!” pekik Srikandi, melihat pemuda yang dicintainya tergeletak tanpa gerak.

“Ha ha ha...! Jangan dikira dapat mengalahkanku, Bocah Ingusan,” ledek Bajing Ireng puas.

Pertempuran terhenti ketika Srikandi berlari menuju tubuh Jejaka dengan derai air mata di pipi. Semuanya tertegun menyaksikan melihat Jejaka mengalami nasib mengerikan di tangan Bajing Ireng.

Bajing Ireng kembali ingin bergerak menyerang lagi kearah Jejaka, tetapi baru juga bergerak mendekati terdengar suara bentakan keras disusul berkelebatnya tiga sosok tubuh yang kemudian menghadang di depannya.

Dua orang laki-laki yang berumur tiga puluhan dan seorang gadi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status