Share

Bab 26

Jejaka hanya nyengir karena tebakannya selalu salah. Ia garuk-garuk kepala sambil berkata, “Sebenarnya aku mau bilang begitu. Tapi aku tak tega kalau tebakanku benar semua. Kau nanti akan kaget dan kalau kau pingsan aku kebingungan membawamu pulang.”

“Ah, kau bisa aja!” Layla mencubit lengan Jejaka. hati Jejaka berdesir indah, tapi kulitnya terasa panas karena cubitan itu. Jadi Jejaka hanya bisa nyengir, antara girang dan sakit.

“Kalau aku pingsan,” kata Layla, “Apa yang akan kau lakukan?”

“Hmm…yah, paling-paling membawamu ke kotaraja lalu meletakkan kau ke tengah kotaraja. Nanti kalau ada orang yang mengenalimu pasti kau akan dibawanya puang.”

“Hanya begitu?” pancing Layla.

“Habis, mau diapakan lagi?” Jejaka tersenyum geli. Sang gadis hanya bisa tersenyum. Tapi kepalanya disandarkan di pundak Jejaka dan kakinya melangkah sedikit bergelayut.

Mesra sekali. Romantis sekali perjalanan itu. Jejaka sengaja menegakkan badannya membusungkan dada dalam melangkah biar tampak gagah. Tiba-tiba d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status