Share

Bab 32

Rupanya Hantu Cungkring tadi segera salurkan kekuatan hawa dinginnya merembes keluar melalui tiap lubang pori-pori. Hawa dinginnya itu yang digunakan melawan gelombang hawa panas, sehingga ia tidak terbakar sedikit-pun. Rasa panaspun tidak dirasakannya sedikitpun. Hanya dia yang masih tetap segar dan tidak bergeming dari tempatnya. Tentunya hal itu dikarenakan ia berilmu tinggi, lebih tinggi dari Cungkring Neraka.

Jejaka bangkit dan melompat turun dari pohon.

Wuutt...! Tahu-tahu ia sudah berdiri di depan Hantu Cungkring. Dalam jarak lima langkah ke depan. Si Hantu Cungkring menatap dengan angkuh. Tapi kemudian melirik adik perguruannya yang tak berkutik, hanya terdengar erangannya yang samar-samar. Hantu Cungkring kembali memandang Jejaka sambil berkata menggeram,

“Siafa gurumu sebenarnya, Jadah Goreng?!”

“Aku tak punya guru. Mau apa?” tantang Jejaka rada tengil.

“Usiamu cukuf muda, tapi ilmumu tinggi juga! Kau bisa bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status