Share

Bab 15

Setombak demi setombak, rombongan kerajaan makin menghampiri perangkap yang dipasang Bajing Ireng. Saat mereka berada di celah antara dua bukit yang menjadi jalan tembus, Bajing Ireng dan kaki tangannya siap akan menyergap.

Saat itu, rombongan kerajaan sudah memasuki mulut celah bukit. Dan....

“Maju!” perintah Bajing Ireng pada anak buahnya, penuh nafsu.

Seketika dari bebatuan besar yang menyembunyikan tubuh mereka, Bajing Ireng dan anak buahnya berhamburan keluar. Bersama si Kembar dari Tiongkok, dia menghadang di depan. Sementara, empat anak buahnya yang lain menghadang di belakang.

Rombongan kerajaan kini benar-benar terjepit, tanpa dapat meloloskan diri lagi. Bagaimana mereka bisa meloloskan diri kalau di sisi-sisi adalah tebing terjal menjulang yang mustahil didaki. Sedangkan di depan dan di belakang mereka, musuh sudah siap merencah.

Celah bukit sepi, maut yang akan menjemput. Hanya desir angin yang meluncur di antara dinding cada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status